Pepohonan dan rumput yang mulai layu itu mendadak kembali seperti semula; kokoh dan hijau.
“Aku tidak akan membuat mereka mati semudah itu. Mereka pasti sedih,” Saera memandang mereka –pohon dan rumput- dari balik jendela kaca. “Maaf ya..”
Changmin memerhatikan wajah Saera dari samping. Gadis itu benar-benar tampak menyesal. Sambil pelan-pelan menghela napas lega, laki-laki itu tersenyum.
Tanpa ia sadari kehidupan ala dongeng pengantar tidur ini sudah membuka halaman awalnya..
======================
Flories Tale [Two]
Aku selalu tersenyum melihatmu merekah..
–Shim Changmin Continue reading