Lovabook Story #9

-previously-

Jiyoo menatap lelaki di sampingnya dengan pandangan aneh. “Mau menyusahkanku lagi?”

“Waaah.. ternyata kita memang sudah ditakdirkan untuk selalu saling memahami,” puji Hyukjae. Sambil tersenyum lebar, ia menelan ludah. “Menikahlah denganku..”

Untuk beberapa detik Jiyoo menghabiskan waktunya untuk mencerna ucapan Hyukjae, tapi kemudian tanpa ragu ia menyentuhkan telapak tangannya ke kening lelaki itu. “Kau pasti benar-benar sudah sinting.”

“Aku serius!” tegas Hyukjae. Lelaki itu berlutut sekali lagi di depan Jiyoo. “Would you be my bride?”

==============================

Chapter 9

Jiyoo melongo, matanya mengerjap-ngerjap bingung. Sambil berusaha melewati lelaki itu, ia mengeluh. “Berhentilah mengikutiku! Kau sadar tidak belakangan ini kau selalu menyusahkanku?”

“Itu bukan keinginanku,” sahut Hyukjae. “Kalau bisa aku juga tidak mau melibatkanmu kemana-mana.”

“Lalu apa ini?” tanya Jiyoo. “Kenapa kau datang kesini dan mengucapkan hal yang tidak masuk akal?”

Hyukjae berdiri lalu menggaruk-garuk kepalanya sendiri. “Ini.. aku hanya mau minta bantuanmu.”

“Bantuan?” Jiyoo menautkan alis. Sambil memerhatikan wajah Hyukjae yang berusaha tersenyum, ia tak menggubrisnya. “Aku berani taruhan kau akan melibatkanku dalam masalah besar.”

“Tidak, tidak,” sela Hyukjae cepat. Tapi kemudian ia meralat ucapannya, “maksudku, tidak sebesar yang kau bayangkan. Jadi, mau mendengarkanku?”

Jiyoo kembali memberi tatapan curiga pada lelaki yang masih tersenyum lebar itu.

Sebenarnya apa yang ingin dibicarakan Lee Hyukjae, Jiyoo sama sekali tak mau tahu. Walaupun lelaki itu mengubah statusnya menjadi teman secara sepihak, Jiyoo tak ingin terlibat dengan Lee Hyukjae –setidaknya dalam jangka waktu sedekat ini. Jiyoo tak siap, dan tak mau menjadi teman siapa pun di Seoul.

“Yoo?” panggilan Hyukjae membuat Jiyoo mendongak. Sebelum gadis itu berhasil membuka mulut, Hyukjae berkata, “Dengarkan aku sebentar saja..”

Jiyoo menelan ludah. Sepertinya ia baru saja memikirkan untuk tidak terlibat dengan lelaki itu, tapi rupanya pikiran dan tindakannya sedang tak akur. Jiyoo mengangguk, “Coba kudengarkan.”

Saat mendengar jawaban gadis itu, Hyukjae nyaris melompat kegirangan. Ia sudah mempersiapkan diri untuk mendapat penolakan tegas darinya, tapi Jiyoo bahkan tak berusaha melakukannya.

Hyukjae menunjuk sebuah kursi kayu panjang bercat hijau di taman. “Sebentar saja..”

Mereka hanya berdiri di tangga sampai beberapa detik; saling menunggu. Hyukjae menunggu Jiyoo untuk jalan lebih dulu, tapi Jiyoo lebih sibuk mengutuki tindakan di luar akal sehat yang baru saja yang dilakukannya.

“Baiklah,” akhirnya Hyukjae menarik tangan Jiyoo. “tidak perlu istilah ‘lady’s first’, kita kesana bersama-sama.”
Jiyoo membulatkan mata dan hanya membiarkan lelaki tadi menyeretnya lagi. “Eh?”

—-

Sambil menyendok nasi di mangkuknya, Hyunyoung tak berhenti memerhatikan Siwon. Lelaki itu –Choi Siwon, sedang diam dan mengabaikan makanan yang ada di depannya. Hyunyoung merasa lelaki itu resah dengan kedatangan Hyukjae.

Siapa yang tidak? pikir Hyunyoung.

“Hyun-ah,” Siwon membuyarkan lamunan isengnya. Ia menoleh dan menunggu apa yang akan diucapkan Siwon. “Orang tadi benar-benar temanmu?”

Hyunyoung mengunyah nasinya lambat-lambat sebelum berhasil menelannya. “Teman kerjaku. Waeyo?”

“Ani, apa kau tahu bagaimana Yoo mengenalnya?” tanyanya lagi. Siwon tampak tak enak sendiri; seolah teman Hyunyoung tadi adalah kriminal yang tak boleh didekati. “Maksudku, apa mereka baru kenal atau–“

“Mereka baru kenal, setahuku Hyukjae juga pernah membawa Jiyoo pulang dari sebuah bar,” Hyunyoung buru-buru menutup mulutnya lalu menambahkan, “bukan, bukan bar, hanya kafe kecil.”

Sebenarnya tanpa diberi penjelasan soal kafe atau bar, Siwon tak peduli. Jawaban Hyunyoung tadi, tepat di bagian membawa Jiyoo pulang, adalah sesuatu yang berhasil membuat tenggorokannya tercekat. Choi Jiyoo baru tiba di Seoul sejak tiga hari yang lalu dan sudah ada lelaki di dekatnya.

Hyunyoung meletakkan sendoknya lalu memerhatikan raut wajah Siwon. “Oppa? Kau tidak marah, kan?”

“Eh? Kenapa aku harus marah?” tanya Siwon. Ia berusaha tersenyum seperti biasanya.

“Tidak, kupikir kau akan marah kalau adikmu itu justru pacaran di Seoul,” ujar Hyunyoung salah tingkah. Kadang perasaannya tak salah; dan menurut perasaannya kali ini, Choi Siwon itu tak terlihat seperti seorang kakak..

Siwon menyendok kuah sup kimchi sambil memandang kosong ke arah meja makan. Walaupun ingin, tapi ia tak bisa keluar rumah dan menyusul Jiyoo. Kali ini ia harus mendapat jawaban dari Jiyoo, bukannya bertindak sendiri. Bagaimanapun ia sudah bilang akan mempercayai gadis itu..

Percaya..? Bagaimana jika Jiyoo tak mau mengatakan hal yang sebenarnya? Bagaimana jika gadis itu kembali tertutup seperti tiga tahun lalu?

Dan nanti, jika gadis itu terluka lagi, apa Siwon harus kembali pura-pura tak tahu?

—-

“Duduk,” ucap Hyukjae. Ia menunjuk bagian kursi yang masih kosong di sampingnya.

Jiyoo melirik kursi kayu itu bergantian dengan Hyukjae. Gadis itu heran kenapa lelaki bernama Lee Hyukjae sangat suka tersenyum bodoh seperti ini di depannya. Hanya padanya atau lelaki itu memang suka begitu?

Setelah menyerah dengan perdebatan dalam kepalanya, Jiyoo kalah. Ia duduk di samping Hyukjae dan menatap lurus ke jalan setapak. “Apa?”

“Baiklah, karena aku tidak mau membuang waktumu, dan kurasa kau tidak akan mau mendengar sambutan atau kata pengantar dariku, akan kubuat semuanya jadi singkat,” Hyukjae menarik napas panjang dan kembali menatap Jiyoo dengan penuh dramatisasi.

Jiyoo mengeluh, “Ucapanmu barusan membuang waktuku sebanyak lima detik.”

“Kau tahu ibuku, kan?” tanya Hyukjae. Tapi sebelum Jiyoo menjawab, ia menyahut. “Pasti kau tahu, semalam kau baru saja bertemu dengannya.”

Lagi-lagi Jiyoo mencibir. “Lalu?”

“Kau tahu semalam dia mengira kau itu pacarku, kan?” tanyanya lagi. Kali ini Hyukjae kembali menyela. “Sebenarnya dia salah paham soal itu. Dia pikir aku sudah punya pacar, karena itu aku mengacaukan semua acara kencan butaku. Tapi sebenarnya kita baru saja jadi teman, tak lebih.”

Jiyoo memutar bola mata lalu menoleh. Ia sama sekali tak melepas kesempatan untuk membuat lelaki itu berhenti mengoceh. “Ya, lalu? Sebenarnya apa yang mau kau bicarakan?”

“Baik, akan kujelaskan,” Hyukjae kembali menarik napas panjang. “Kalau aku tidak mengakui kau sebagai pacarku, ibuku akan langsung menggelar acara pernikahan antara aku dan gadis yang kau temui di kafe itu.”

Untuk sesaat ini Jiyoo hanya diam. Sepertinya otaknya harus bekerja ekstra keras untuk mencerna jawaban panjang Lee Hyukjae.

Hyukjae sudah mengisi penuh persediaan oksigen dalam paru-parunya, jadi sekarang ia hanya tersenyum lebar. “Karena kubilang kau itu pacarku, ibuku minta kita harus menikah.. secepatnya.”

Sepasang mata Jiyoo membulat sempurna. “HA? Kau yakin kau tidak sinting?”

“Sudah kubilang aku nyaris sinting,” sahut Hyukjae santai. Ia tahu gadis di depannya ini akan mengomel lagi. tapi ia tak bisa apa-apa selain mengumbar senyum bersalah. “Kau.. mau membantuku, kan?”

Jiyoo bangkit dari tempatnya lalu berbalik menghadap Hyukjae. Saat ini ia sangat ingin memukul kepala lelaki itu kuat-kuat. “Kau menggunakan namaku untuk permainan antara kau dan ibumu?”

“Tidak seperti itu,” elak Hyukjae. “Dengarkan aku–“

“Kau yang dengarkan aku!” Jiyoo memejamkan mata sejenak, berusaha menelan bulat-bulat kemarahannya. “Dengar, aku sama sekali tidak ada rencana tinggal di Seoul –tidak sama sekali. Dan soal menikah, denganmu, hal seperti itu bahkan tak kuijinkan masuk dalam pikiran atau rencanaku. Jadi aku tidak bisa dan tidak mau membantumu.”

Hyukjae ikut berdiri. Matanya memandangi Jiyoo, kali ini dengan tatapan memohon. “Kau belum dengar rencanaku, kan? Aku tidak akan mengganggu rencana atau pikiranmu, tapi aku benar-benar butuh bantuan..”

“Lalu kenapa aku?” sahut Jiyoo. “Ada Hyunyoung yang bisa kau paksa, dan pasti akan membantumu.”

“Ibuku kenal dengannya, dan juga dengan Kibum. Kibum dan ibuku adalah pemilik Lovabook,” jelasnya. “Lagipula aku terlanjur menyebut namamu, ibuku juga sudah terlanjur salah paham denganmu. Karena itu–“

Jiyoo menggigit bibir bawahnya. “Ada jalan keluar yang lebih baik.”

“Apa?”

Sambil menghembuskan napas berat, Jiyoo berkata, “Kenapa tidak kau nikahi saja gadis itu? Daripada menyusahkan banyak orang dengan masalahmu, bukankah lebih baik kau jujur saja? Dan menikah dengan pilihan ibumu, kurasa itu tidak buruk.”

“Jadi kau mau dinikahkan dengan orang yang sama sekali tidak kau kenal?” sahut Hyukjae.

Jiyoo tersenyum sinis. “Memangnya kau mengenalku? Seenaknya saja setuju untuk menikah padahal kau tahu kita sama sekali tidak ada hubungan apa-apa.”

“Itu.. aku terpaksa!” Hyukjae mencoba memenangkan perdebatan sulit ini.

“Terpaksa?” ulang Jiyoo. Tak peduli apapun alasannya, Jiyoo selalu benci kata itu. Selama ini semua orang yang ada di dekatnya hanya terpaksa bertahan dengannya. Selalu seperti itu.

Hyukjae merasa salah langkah. Sepertinya suasana hati gadis di depannya ini berubah buruk karena ucapannya. “Maksudku–“

“Tidak perlu kau jelaskan,” Jiyoo menundukkan kepala, menatap kosong rumput hijau yang pendek. “Kalaupun kau salah bicara, aku tak akan mempermasalahkannya. Aku tidak bilang akan membantumu, kan?”

Sambil berusaha mencari kata-kata yang tepat, Hyukjae menghela napas. “Yoo, aku–“

“Berhenti memanggilku dengan panggilan itu!” potongnya.

Jiyoo mendongak, menatap wajah Hyukjae tanpa berkedip. Dadanya sesak; seolah semua kemarahannya akan meledak saat itu juga. Selama ini ia pandai menyembunyikan emosinya. Selama ini Choi Jiyoo tak pernah menunjukkan perasaannya terang-terangan.

Ia selalu bisa menyimpannya..

“Lee Hyukjae-ssi,” panggilnya pelan. Jiyoo berusaha mati-matian menekan emosinya lagi. “Aku tidak tahu denganmu, tapi aku sama sekali tidak mau terlibat dengan apapun di Seoul. Aku tidak suka disini, dan aku hanya ingin pulang secepatnya.”

Hyukjae diam, mendengarkan. Walaupun ia sangat ingin membuka mulut untuk menenangkan Jiyoo, tapi kali ini ia hanya akan mendengarkan.

Jiyoo melanjutkan, “Karena itu, tolong berhenti muncul di depanku..”

“Apa kau sudah tenang?” Hyukjae sama sekali tak ingat topik pernikahan yang dimulainya.

Alis Jiyoo terangkat, heran. “Eh?”

“Aku lihat tadi matamu menyala-nyala, seperti api yang membara,” ucapnya. “Tapi kau bisa memadamkan api itu dengan cepat, hebat. Apa kau tidak terbakar?”

Jiyoo mengerjap-ngerjapkan mata. Semua ucapan lelaki itu sama sekali tak bisa dimengerti olehnya.

Hyukjae menarik tangan Jiyoo, memaksanya kembali duduk. “Kalau sering menelan api begitu, lama-lama kau bisa terbakar, Nona.”

“Apa kau memang selalu sok tahu seperti ini?” Jiyoo melipat tangan di dada.

“Tidak. Aku hanya terlalu pintar,” celetuk Hyukjae asal. Ia kemudian bangkit dan tersenyum sedih. “Baiklah, aku tidak akan memaksamu lagi.”

Tidak akan memaksa lagi? pikir Jiyoo. Orang ini memang polos atau justru bodoh?

Hyukjae membalikkan badan lalu melambaikan satu tangannya. “Bagaimanapun, terima kasih sudah mendengarkanku hari ini. Ternyata kau tidak sekeras kepala yang kubayangkan..”

“Ha?” Jiyoo heran dan hanya bisa mendengus pelan. “Sembarangan bicara..”

—-

Choi Siwon duduk diam di sofa ruang depan sambil menatap pintu bercat biru di depannya. Setelah selesai sarapan –yang tidak bisa disebut sarapan karena ia hanya menelan satu sendok sup, ia memutuskan akan menunggu Jiyoo. Setidaknya ia harus mendapat jawaban dari pertanyaan yang berputar-putar di kepalanya.

Sambil sesekali melirik Siwon, Hyunyoung membereskan tumpukan piring dan mulai mencucinya.

Gadis itu sangat yakin tingkah Siwon ini terlalu aneh untuk ukuran seorang kakak. Mana ada kakak yang justru terlihat cemburu melihat adiknya bersama dengan pria lain?

Tapi ia membantah pemikirannya sendiri. Mana ada kakak kandung yang menyukai adiknya sendiri?

Hyunyoung menggeleng-gelengkan kepala. Sambil mengeringkan piring dan gelas di depannya, ia heran kenapa ia harus begitu tertarik dengan keluarga itu? Satu hal yang bisa jadi jawabannya: sifat ibunya memang menular.

Punya ibu yang selalu tahu urusan keluarga Choi memang membawa pengaruh yang buruk, pikir Hyunyoung santai.

“Yoo!” seruan Siwon itu membuat Hyunyoung nyaris menjatuhkan gelas kaca dari tangannya.

Hyunyoung melongok untuk melihat nona muda yang baru datang. Kali ini ia juga tak membuang kesempatan untuk lebih memerhatikan sikap Siwon.

“O, kau menungguku?” tanya Jiyoo. Keningnya berkerut saat melihat Siwon langsung menyambutnya begitu ia membuka pintu. Pikirannya masih agak kacau –terima kasih pada Lee Hyukjae, dan ia masih belum siap diinterogasi.

Siwon mengangguk pelan. “Kau belum sarapan..”

“Ah, benar,” gantian Jiyoo yang mengangguk-angguk paham.

“Mau makan di luar?” tanya Siwon. Hyunyoung yang mencuri dengar dari dapur hanya menebak-nebak apa lelaki itu memang tak akan melepaskan kesempatan untuk langsung bicara berdua dengan adiknya?

Jiyoo tersenyum kecil. “Ani.. aku sedang tidak mau kemana-mana.”

“Kalau begitu.. mau pesan sesuatu?” Siwon benar-benar tak membuang waktu.

“Terserah kau saja,” sahutnya. Jiyoo kenal lelaki ini, dan kalau Siwon sudah memaksa tanpa membiarkannya menolak, itu tandanya lelaki itu sedang penasaran.

Siwon mengembangkan senyuman lebar sebelum menyambar telepon rumah di ruang tengah. “Dua porsi jjajangmyeon..”

—-

Hyukjae berjalan dengan langkah gontai sambil sesekali menendang kerikil-kerikil di depan kakinya. Seharusnya ia kecewa. Saat Choi Jiyoo menolak untuk membantunya, seharusnya sekarang ia sedang kecewa, frustasi, dan putus asa tingkat tinggi.

Tapi tidak, Hyukjae tak sekecewa itu. Sebenarnya ia membayangkan gadis itu akan langsung mengusirnya saat ia berlutut di depannya.

Benar, tak ada yang ia harapkan dari pertemuannya dengan Choi Jiyoo hari ini.

Hyukjae tak berharap Jiyoo membantunya. Tak apa, mungkin ia memang hanya ingin mencari harapan lain. Setidaknya ia sudah mencoba.

“Tapi seharusnya dia mendengarkan ideku,” gumamnya.

Hyukjae menemukan ada hal yang bisa ia dapat dari gadis itu. Sekali lagi ia punya hal yang bisa ia ingat dalam folder Choi Jiyoo di kepalanya.

Selain tidak begitu keras kepala, ternyata gadis itu masih sangat tertutup. Hyukjae senang ia mengenalnya sedikit demi sedikit. Dan untuk beberapa alasan, ia senang bisa mengenal sisi lain Choi Jiyoo.

Setelah menemukan tempat untuk duduk, ia menyandarkan tubuh ke sandaran kursi. Hyukjae mulai menarik napas panjang, mengeluarkannya dengan berat, dan begitu seterusnya. Sekarang harapan terakhirnya sudah lenyap.

Belum sempat Hyukjae mengasihani dirinya sendiri, ponsel hitamnya bergetar. Ia mengintip nama yang tertera di layar sebelum menjawab panggilan itu. “O, Hyun..”

“Dimana kau?” tanya Hyunyoung, benar-benar tanpa basa-basi.

“Taman.. yang ada di dekat Lovabook,” sahut Hyukjae. Kali ini ia tak mau repot-repot bertanya kenapa.

Hyukjae bisa mendengar helaan napas berat dari Hyunyoung. “Kau dan Nona Muda itu, apa yang kalian bicarakan?”

“Jiyoo? Tidak ada yang penting,” sekarang Hyukjae bisa ikut-ikutan menghela napas berat. “Aku hanya memintanya menikah denganku..”

“…” hening sejenak. Hyukjae nyaris mengira temannya itu pingsan di tempat, tapi ternyata tidak. “MWORAGO?”

Kali ini Hyukjae terpaksa menjauhkan ponsel dari telinganya. Bisa-bisanya Hyunyoung berteriak dengan kekuatan penuh seperti itu. “Ya! Kau tidak tahu dampaknya kalau kau selalu berteriak di telingaku?”

“Salahmu! Kenapa kau bercanda seperti itu?” keluh Hyunyoung.

“Aku tidak bercanda.. aku memang memintanya menikahiku,” Hyukjae mendongak ke langit, memerhatikan langit yang tak semendung wajahnya. “Hanya pura-pura. Aku hanya harus menunjukkan surat pendaftaran pernikahan pada ibuku, selesai.”

Hyunyoung lagi-lagi hanya diam. Entah apa yang ada di kepalanya sekarang. “Ibumu?”

“Seperti biasa, ancaman dan paksaan. Kalau ibuku mulai seperti itu, apa kau pikir aku bisa memilih?” Hyukjae menghembuskan napas kuat-kuat. “Sekarang Jiyoo juga tak bisa membantu, kurasa aku memang akan berakhir dalam pelukan gadis asing..”

Untuk kali ini Hyunyoung tersenyum menyeringai. “Aa.. menurutmu Choi Jiyoo bukan gadis asing? Kau menyukainya?”

“Kau mabuk?” omel Hyukjae. Darimana lagi asal pikiran bodoh temannya itu.

“Aku bisa membantumu,” Hyunyoung berkata dengan nada yakin.

Hyukjae menautkan alis, bertanya-tanya jenis bantuan apa yang bisa ditawarkan gadis gila itu. Tiba-tiba ia merasa takut. “Kau tidak akan menawarkan diri jadi pengantin pura-puraku, kan?”

“Kau mabuk?” kali ini Hyunyoung membalikkan ucapan Hyukjae. “Maksudku, aku bisa membantumu membujuk Choi Jiyoo..”

“Eh? Kau bisa?” tanya Hyukjae, setengah terkejut. Darimana pula gadis itu mendapat kepercayaan diri seperti ini. Selama hampir dua puluh menit tadi Hyukjae saja tak berhasil mendapatkan jawaban bagus dari Jiyoo. “Tunggu, kenapa mendadak mau membantuku?”

Hyunyoung memain-mainkan ujung rambut hitamnya yang terurai. “Karena aku ingin.”

Sambil memutar bola mata, Hyukjae mengeluh, “Ingin apa?”

Walaupun ia bisa mendengar ucapan Hyunyoung sebagai satu kalimat dan tanpa tambahan apa-apa, Hyukjae tahu gadis itu tak akan berubah semalaikat ini secara mendadak.

“Wah, kau pintar,” puji Hyunyoung santai. “Aku ingin kau menggantikan jadwal shift malamku selama enam bulan.”

—-

Sedikit demi sedikit Jiyoo memasukkan jjajangmyeon ke dalam mulutnya. Ia lapar, sangat. Seharusnya begitu, tapi perutnya sama sekali tak terasa penuh oleh jjajangmyeon. Jiyoo tahu Siwon memerhatikannya dari samping, tapi ia mengabaikan tatapan lelaki itu.

Siwon sendiri sibuk menerka-nerka kapan ia bisa mulai bertanya. Sambil menggeletakkan sumpit begitu saja, Siwon menarik napas. “Yang tadi.. siapa?”

“Lee Hyukjae,” jawab Jiyoo pendek.

Melihat Jiyoo tak ingin menambahkan keterangan apa-apa soal Lee Hyukjae itu, Siwon bertanya lagi, “Temanmu?”

“Mungkin. Dia sendiri yang menaikkan statusnya menjadi teman,” Jiyoo terus memasukkan jjajangmyeon ke mulutnya.

Siwon merebut piring Jiyoo, membuat gadis itu langsung mengarahkan pandangan tajam padanya. “Tidak ada hal lain yang perlu kau ceritakan soal dia?”

“Apa?”

“Dia pacarmu? Atau kau punya hubungan lain dengannya?” Siwon bertanya hati-hati. Selama ini ia tak pernah melanggar garis batas yang secara alami tercipta diantara mereka, tapi kali ini ia terpaksa melewati batas itu.

Jiyoo meniup poninya, frustasi. “Aku sedang tak ada waktu membahas ini. Kau tidak pernah mengurusi masalah seperti ini, kan? Kenapa sekarang berubah? Tetaplah jadi Choi Siwon yang selalu percaya padaku, o?”

“Yoo.. aku hanya bertanya,” ujarnya.

“Aku tahu, tapi aku tidak ingin dan tidak akan menjawabnya,” Jiyoo meraih kembali piring jjajangmyeon miliknya. “Aku akan lebih nyaman denganmu yang selalu di sampingku tanpa harus tahu apapun. Kau bilang kau memercayaiku, benar, kan?”

Siwon menarik napas panjang, berusaha mengatur perasaannya. “Terakhir kali aku percaya padamu, kau –“

“Permisi,” kepala Hyunyoung menyembul dari balik pintu. “Maaf mengganggu acara debat kalian, tapi boleh aku masuk?”

“O, masuklah, Hyun,” sahut Jiyoo. Siwon sendiri sudah membuang muka dan hampir mengutuki dirinya sendiri yang sudah nyaris buka mulut. Jiyoo mendekatkan wajahnya ke arah Siwon. “Tadi mau bicara apa?”

Siwon menelan ludah lalu mengusap keningnya yang tiba-tiba berkeringat. “Tidak ada.”

“Oh.. baiklah,” gumam Jiyoo, agak bingung dengan reaksi Siwon. “Dan, kau, ada apa?”

Hyunyoung memilin-milin rambu dan menunjukkan ponsel di tangannya. “Tadi.. Hyukjae menghubungiku. Sepertinya dia sangat putus asa, aku tidak tahu apa yang kau katakan padanya, tapi yang jelas sekarang dia sangat frustasi..”

“Frustasi?” Jiyoo mengulang kata yang menurutnya paling mustahil untuk Lee Hyukjae.

“Ne..” Hyunyoung memilih duduk di dekat Jiyoo, membuat Siwon agak terpinggirkan. “Jiyoo-ssi, kenapa kau menolak lamarannya?”
Jiyoo membelalakkan mata sementara Siwon nampak terkejut. “Lamaran?”

“Hyukjae tidak pernah bilang kalau dia mencintaimu, dan sekarang dia sangat putus asa,” ujar Hyunyoung sambil sesekali mengusap ujung matanya. “Menikahlah dengannya..”

Sambil bergantian menatap Siwon dan Hyunyoung, Jiyoo mengibaskan telapak tangannya berkali-kali. “Tidak, Hyunyoung-ssi, kau pasti salah paham, Hyukjae itu–“

“Hyukjae itu memang sangat polos,” potong Hyunyoung.

“Tapi itu semua karena ibunya yang–“

“Aku tahu, aku tahu,” lagi-lagi Hyunyoung memotong ucapannya. “Ibunya memang agak keras, tapi tolong jangan bohongi perasaanmu, kau menyukai Hyukjae, Hyukjae juga begitu. Kalau kalian menikah dengan segera, ibunya juga akan luluh..”

Jiyoo tersenyum sinis sambil mengembuskan napas berat. “Hyunyoung-ssi, semuanya tidak seperti itu.”

“Oppa,” kali ini Hyunyoung menoleh pada Siwon. “Kalau begini bukankah seharusnya mereka menikah? Bukankah adik Oppa ini harus bahagia?”

Siwon menatap kosong ke arah Jiyoo. Tapi kemudian ia menarik napas. “Berapa lama mereka pacaran?”

“Eh? Pacaran?” ulang Hyunyoung. “Tidak lama, tapi mereka sudah sangat cocok, kan? Jiyoo-ssi selalu bahagia bersama dengan Hyukjae.. Hyukjae juga begitu. Bukankah seharusnya pasangan seperti mereka harus dipersatukan?”

Jiyoo memutar bola mata. “Aku tidak mau menikah! Umurku belum genap 20 tahun!”

“Kalau begitu pura-pura saja, sampai ibu Hyukjae merestui kalian, bagaimana?” tawar Hyunyoung sambil tersenyum penuh kemenangan.

“Kau sengaja membantu orang itu?” tebakan Jiyoo kali ini tampaknya tepat sasaran.

Hyunyoung pura-pura memainkan ujung rambutnya lagi. “Benar, aku membantu temanku untuk mendapatkan cintanya.. Bukankah Hyukjae juga sudah banyak berkorban untukmu?”

“Hah! Berkorban?” Jiyoo mendesis. “Yang benar saja!”

Bayangan Hyukjae yang menarik tangannya dari jalanan penuh mobil, Hyukjae yang rela menggendongnya sampai kehujanan, membiarkannya tidur di sofa sementara lelaki itu terbaring di lantai, dan dua cangkir teh lemon; semua hal itu mendadak muncul seenaknya.

Jiyoo meralat kembali ucapannya. “Baiklah, dia memang banyak berkorban, tapi–“

“Kalau begitu, bantu dia,” potong Hyunyoung. “Hanya sampai ibunya menyerah, setelah itu kau boleh meninggalkannya atau justru meneruskannya..”

—-

Alunan musik klasik terdengar lembut memenuhi restoran kelas atas dengan tampilan modern yang kental. Di salah satu pojok restoran ini, seorang wanita paruh baya mengaduk-aduk teh hijau di depannya. Walaupun sedang menunggu, ia tetap terlihat tenang.

Saat melihat orang yang ditunggunya nampak baru memasuki restoran itu, ia tetap tenang.

“Ajumma, apa aku terlambat?” tanya lelaki berkemeja biru yang sudah menarik kursi.

Wanita itu mengangkat cangkir lalu meneguk sedikit teh dari sana. “Sedikit. Kau sangat sibuk ya?”

“Sedikit,” jawab lelaki itu sambil tersenyum. “Ada apa mengundangku kesini?”

“Kibum-ah, apa ajumma bisa minta tolong?” ujar wanita dengan kacamata bingkai emas itu. Melihat Kibum yang tak bereaksi dan hanya menunggu, ia melanjutkan, “Soal Hyukjae.. apa dia punya pacar?”

Kibum mengerutkan kening. “Pacar? Setahuku tidak, Ajumma. Ada apa? Apa Ajumma belum menyerah memaksanya ikut kencan buta?”

“Bagaimana kau bisa tahu? Apa Hyukjae mengadu padamu?” tanya Ibu Hyukjae sambil kembali meletakkan cangkir ke meja.

“Mana mungkin? Hyukjae tahu aku adalah mata-mata Ajumma, dia hanya bercerita pada Hyunyoung, pacarku,” sahut Kibum santai.

Ibu Hyukjae mengangguk-angguk. Benar, Kim Kibum adalah pemilik setengah Lovabook sementara setengahnya lagi miliknya. Yang pasti, Lee Hyukjae tak akan mendekati apapun yang masih berhubungan dengan ibunya sendiri. Bekerja di Lovabook sebagai pegawai biasa saja adalah hasil bujukan Hyunyoung. Anak nakal, pikirnya.

Kibum bertanya dengan hati-hati, “Memangnya Hyukjae sudah bilang kalau dia punya.. pacar?”

“Mm,” Ibu Hyukjae kembali menenggak teh dalam cangkirnya. “Aku juga sudah bertemu dengan gadis itu. Seseorang yang bernama.. Choi Jiyoo?”

=======================

Longer~ and ngawurer~ (?) Ngalor-kidul gak jelas, melenceng jauh dari konsep Lovabook Story awal yang (pernah) aku bayangin. .___.

Yah.. eniwei, sangat bersukur karena jadinya lancar banget. Mulai dari judul baru starred ChangRa couple. XD Sampe deretan ide drabble yang numpuk di kepalaku, tinggal nunggu mood nulis plus namkor reader yang diacak.

Tapi kenapa stuck di Kyutoria??! *mencak-mencak* Sebulan lebih suda aku tinggalin.. ditegor banyak orang juga. Maapkan aku.. .___.v

Temen-temen tersayang, maapkan kegajean alur cerita ini ya.. Sangat ditunggu komen dan sarannya. Buat SR (kalo ada), tolong, saya mohooooonn, segeralah bertobat, sebelum tobatnya gak diterima.. *sesat*

Okehh, saya gak mau ngebacot.. Yuk dadah babaii~~ (^o^)/

110 thoughts on “Lovabook Story #9

  1. Hyuk2..
    Kasian ditolak~ hahahaha XD *digebuk sma Hyuk*
    Alur ceritanya tambah seruuu! 😀
    Gk sabar apkah ntar Jiyoo menikah sma si Hyuk~ hahaha 😀
    Lanjutt eonnie! 😀

  2. waa ditolak.. ckckckc..
    eh siwon tahu kejadian saat heechul bunuh orang itu? yg trus buat Yoo terpuruk itu menutup diri itu? *bahasa saia aneh*
    siwon itu sebenarnya suka ma yoo ya #sotoy
    waaaah itu kibum jawab apa?? ah aku makin penasaran.. ditunggu shel…

  3. Jadii?? Jadii?? Jadii niih nikahnya ma unyukk?? Ahaha XD

    kayaknya unyuuk emg bner2 ngarep deh bisa nikah sm jiyoo.. Hadeeh, bilang’a ga terlalu brharap, tp ditawarin hyunyoung lgsg iya2 aja. Pdhl dibarter sama kerjaan 6 bln.. Aigoo..

    Trs kira2 kibum bkal bereaksi gmn pas diceritain kalo choi jiyoo pacarnya unyuk? Dan jgn bilang kalo siwon beneran naksir jiyoo? Jangan dong.. Kasian ntar siwon’a.. Masa mas siwon dikalahin sama unyuk? Kan beda level tuh. Haha *ditabok*

    Btw, fict ini akan jadi berchapter-chapter kah?

    • Nah loh, beda level? Yahh.. apa boleh buat, teri dan kuda kan memang hidup di dunia yang berbeda.. /kicked
      Err.. kayanya bakal jadi berchapter2 sampe banyak banyak banyak dan banyak bangett~ *author gatau diri*
      makasihh suda baca yaa~ ;D

      ps: kalo bosen bilang yahh.. XD

  4. halo onnie! di sini aku seneng sm hyunyoung, karena dia mau membantu hyuk hehehe. ayo onnie, si poo jangan ditolak terus kasian -__- kalo ditolak terus nanti nyeret poo ke masjidnya makin looh haha #plaaaak
    onnie, masa tiba2 aku sebel sama kehadiran siwon di seoul. mengganggu poo sama yoo saja hehe. jangan marah yaa onnie

    • Holaaaa, cantiikks~ *lambai2*
      hehe.. hyunyoung disini emang disetel (?) agak-baik-hati.. XD
      tinggal nyeret dia ke mesjid mah gampang, seret aja pake tali tambang.. *sadis*

      HAHAHA.. itulah tujuannya~ bikin siwon dapet anti (?).. *diinjek*
      makasihh suda baca yaa~ XD :*

      • *lambai2 balik trus nyamperin onnie*
        semoga hyunyoungnya disetel baik terus deh sampe lovabook selesai hahaha
        aaaaa, kasian ditarik pake tambang. kenapa gak sekalian pake rafia? yeaa #plaak
        ooh ternyata ada tujuanya tooh okeoke. sama-sama onnie 🙂
        hwaiting buat next part!!!!

  5. Huwaaaa
    dikit amat y part ini
    jgn bilang sii kuda suka ama Yoo~
    kibum psti shock nih, motong TBC’nya ga enak *pnasaran*
    hyukjae~ya, aku mendukungmu!! ^^b
    oiaa..slm knal eonn 🙂

    • Eii~ ini panjang loh, panjaaaaaangg~~~ *ambil meteran*
      Hehe.. saia memang jago naruh TBC.. /kicked

      salam kenaaaaal jugaa~ *gelar red carpet* Selamat dataaaangs~
      makasihh suda baca dan mampir.. ;D

  6. c’sayah dah penasaran bget ma nie epep dari dlu tpi baru baca skrag (seinget saya mah) dan itu juga lgsug part 9,.Hhahaha
    c’KunyukNya beneran polos,dteg2 lgsug blag “be My Bride”
    curiga Masi suka juga ma JiYoo nya deh~
    jdi~ JiYoo nya gmana nih,?suka juga g ma KunyukNya,?
    Kunyuk cakep loh~ baik lgi…,Hhaha #promosi
    Ayo2 terima!!!
    JiHyuk go go go ^^

  7. makin kesini kok aku liat si jiyoo berasa cool yak… *tebar bunga, lambaikan tangan*
    ehm…ehm… siwon kok care ama jiyoonya kyk.a gmna gt,,, #ketularan hyunyoung
    yoo diajak nikah kok susah amat yak, entar aye seret nih penghulunya biar rebes… hehehehehe
    si eunhyuk pinter bgt pas baca situasi hati jiyoo pas nelen api,, maksdnya nelen kemarahannya,,,
    ckckckckc
    daebak *pake suara kosidahan*
    *tebar bunga sebagai penutupan*

    #mau lanjut ama sungmin yee,, jangan bilang abang yesung adiknya lg pacaran#

    • Eii~ kenapa malah tebar bunga? /brb ambil sapu. xD
      situ mau nyeret penghulu? silakaaaaann~ sangat dianjurkan. /gelar karpet

      Okehh~ gak bakal bilang bang yes kok..
      *ambil mic musola* JONGWOON-SSI, adeknya lagi mojok ama UMINNN~~~~ xD

  8. makin kesini kok aku liat si jiyoo berasa cool yak… *tebar bunga, lambaikan tangan*
    ehm…ehm… siwon kok care ama jiyoonya kyk.a gmna gt,,, #ketularan hyunyoung
    yoo diajak nikah kok susah amat yak, entar aye seret nih penghulunya biar rebes… hehehehehe
    si eunhyuk pinter bgt pas baca situasi hati jiyoo pas nelen api,, maksdnya nelen kemarahannya,,,
    ckckckckc
    daebak *pake suara kosidahan*
    *tebar bunga sebagai penutupan*

    #mau lanjut ama sungmin yee,, jangan bilang abang yesung yak adiknya lg pacaran#

  9. seolah teman Hyunyoung tadi adalah kriminal yang tak boleh didekati pisang LoL

    tapi tapi, ntar tetep jadi nikah donk.. *colekshela*
    masa Yoo tega sama Poo, haha
    dan soal Siwon, aku nda mau komen apa2..itu uda diwakilin sama yg diatas atas *dijitak*

    okeh~ sekian! *tendangshelakemalang* hahabilang kriminal :p

    aaa~ aku tau kenapa ditolak?gara2 rambut Hyuk jadi kuning bling2 kayak buah kesukaan Hyuk —> pisang LoL

    tapi tapi, ntar tetep jadi nikah donk.. *colekshela*
    masa Yoo tega sama Poo, haha
    dan soal Siwon, aku nda mau komen apa2..itu uda diwakilin sama yg diatas atas *dijitak*

    okeh~ sekian! *tendangshelakemalang* haha

    • Nanti tergantung mood sajo aku sudi nikah ama dia ato gak (?)
      Hehh~ jangan coleks sembarangan ahh..
      karna kebanyakan nyolek ama nendang orang makanya komennya eror.. Hohoho.. *ketawa setan*

  10. Fufufu~ mana tulisan TBCnya buuu ?
    -___- kaget tiba2 langsung ada garis tanpa ada TBCnya..
    Ngakak ah baca part ini~ curiga waktu nulis moodnya lagi UP yak :p /sotoy
    Aduh si jiyoo, malu2 beuds deh.. Kurang apa coba hyuk ye kaan, uda bisa glow In the dark gitu~ (ˇ_ˇ’!l)
    Anyway, hyun benar2 menghibur disini XD

    • Emang biasanya yoo pake TBC yah?? /garuk2 pala
      Bukan moodnya yang lagi UP, tapi emang authornya aja yang agak kumats~ saking kumatnya malah jadi kaya gini. xD
      Tak perlu lah anda mengungkit soal menyala dalam gelap itu, Nyonya Cho Hyori.. -___-
      makasyihh syuda baca, EmommS~~~ :*

  11. Kenapa di Part ini kalian belum MENIKAH jugaaaa?…
    Padahal sayaaaah sudah menunggu moment-moment itu.. Kaya yakin bakal nikah aja ni kopel.. 😉 hwhwhwhwhwh
    semuaaaa yg ad di part ini LAWAK… 😀 Dari mulai Yoo yg sok-sok nolak, tapi akhirnya mau juga diajak ke bangku taman bercat ijo itu.. Poo yg coba nerimo (?) dgn keputusannya Yoo, tumben Poo ‘bijak’ (?) begituuu…
    Heeeiii.. ada apa dengan Tuan Choi?… terkesan ‘ingin tahu sekali’ dgn apa yg terjadi pada Yoo?… curiga suka beneran inih…
    and I Love HyunYoung so much… Great Job GIRL… jadi mak comblang buat Yoo sama Poo.. kekekeke.. 😉
    Ki Bum muncul juga, setelah part kemaren ga nongol… TAPI.. TAPI.. TAPI.. kenapa jadi mata-matanya maminya Poo?… –__– tambah menderitalah Poo ini…

    Shelaaaaa Yoooo… ayoook dilanjut… 😀

    • Karna kami belum punya cukup UANG untuk menikah, kakak~ *nyodorin kotak sumbangan (?)
      Lawak? apa anda bilang? saya sudah sangat berusaha membuat part ini lebih serius dan menegangkan.. /okeh, ini bohong. xD
      Huweeee~~~ kakak kenapa cinta ama hyunyoung? Yoo gimanahh??? ;;______;;

      Makasihh suda baca, kakak labuuu~~~ :*

  12. Sudah ku duga,hyunyoung memang gadis yg baik.. XD
    eh,tp kurang panjang ni,.. 😦
    ya ampun,muka ku panas pas baca bagian kibum ngomong “hyunyoung,pacarku” >..<
    siwon suka ma jiyoo ya??jd inget endless love…
    Andwee…pokoknya jiyoo harus sama hyukjae…
    Siwon cari yg lain kek,hyunyoung gt #plakks *menawarkan diri (lagi)*

    • Cihh~ siapa itu hyunyoung? Saya tidak kenal.. /coret park hyunyoung dari memori otak
      Oh iyaaa, kita kan kemaren bahas drama itu yahh.. xD
      baaaaaru aja bilang, “muka ku panas pas baca bagian kibum ngomong “hyunyoung,pacarku”
      sekarang suda ganti jadi, “Siwon cari yg lain kek,hyunyoung gt” <— MWOYAAAA??

  13. JiHyuk mau nikah!!!
    Ayo bikin nasi tumpeng….
    /Belum jg jadi udah kesenengan/

    Wah.. wah ada aph dgn Siwon???
    Kenapa dy jadi kayak cemburu gitu??
    Brother complex sangat…
    Atau emanx dy suka sama Yoo??

    Kalo aku jadi Jiyoo aku ga bakal mikir dua kali,,
    langsung samber aja ajakin Hyuk buat nikah /dipelototin Hae
    Lagian dy ga jelek” amat (??) 😛

    • Yahh.. susah lah jadi cewek yang penuh pesona macem Yoo. *angkat kerah, kibas rambut, tabur kembang*
      wajar lah kalo siwon ama hyuk naksiir.. /dirajam berjamaah

      Eii~ ajakin hyuk buat nikah? *gulung lengan baju*
      dia emang gak jelek2 amat, tapi juga gak bisa ditolak bangett~ xD

  14. onnie~
    mav baru dateng -.-
    aku sibuk banget bulan ini -.-
    mian….
    mian… *bungkuk2*

    huahhh makin rame aja 🙂
    Jiyoo nerima gak ya ?
    semoga deh hahaha

    kayanya siwon suka deh sama jiyoo
    diliat dari mukanya *halah*
    kayaknya suka deh…

    terusin onnie xD
    pai pai ~~ xD

  15. wkwkwkw~~
    d’tolak,,
    ngebayangin muka hyukjae yg frustasi ntah knp jd mnyenangkan… *d’gmparjewel*

    duh, hyunyoung…
    gak da kata bwt ngmbarin dy…
    uniik banget, haha
    kyk’y hyukae d’kelilingi ma org2 yg sk ikut cmpur ma urusan org lain… 🙂

  16. ehem..ehem..
    Aku dataaaang…
    Yeaay..
    Si jiyoo sama unyuk nikah,.
    Horeee..
    Dpt undangan deeh..
    Trus..
    Tu siwon perasaan na gmn sih??
    Trus nnt emak na si unyuk gmn??
    Gyaaah..
    Author tkg bkin org penasaran..

  17. Eunhyuk d tolak ! #poor hyuk
    np onn d tolak gra2 rmbut hyuk yk baru Y haha

    aAaa ide ny hyun gila daebak ! ngakak bayangin muka hyun yk polos buat bujuk Yoo .
    . next part jgn lma2 Y onn ^^ . penasaran sm reaksi kibum ..

  18. kasihan amat tu si teri di tolak ma jiyoo ,..T_T
    jiyoo udah terima aja tu lamaran hyukjae ..#bujuk2 jiyoo .
    eeh itu siwon kenapa kok kaya protektif banget ma adeknya ..?
    hyunyoung teruskan misi mu jadi mak comblang walau ada mau nya ^^

  19. biar ngalor ngidul tp tetep seru, makin seru hahahaha. hyukjae si bonek ayo kejar yoo sampe dpt!! I’m with youuu!! ditunggu part selanjutnyaa!

  20. kasi support buat hyuk ah.. ‘terima… terima… terima.. ayo yoo terima!’
    hahahahaha
    eh eh keraguan jadi muncul jangan… dugaan hyunyoung ttg siwon menyukai yoo bener lg?! aduh aduh butuh penjelasan nih (?)
    kekekekeke
    ditunggu lanjutannya!!!!

  21. Jiyoo mau sampe kapan keras kepala nak?
    wakakakakak…
    emaknya Hyukjae sama Jiyoo bkin geng deh tuh palbat line…
    wuakakakakaka…
    apakah siwon suka sama jiyoo??
    hihihihi…
    oke couple, aku tunggu lanjutnyaaaaa…

  22. “Aku lihat tadi matamu menyala-nyala, seperti api yang membara,” ucapnya. “Tapi kau bisa memadamkan api itu dengan cepat, hebat. Apa kau tidak terbakar?” ==> ngakak baca ini, apalagi tadi malam nonton running man, om sparta mukanya dibuat merah membara trus ada asap..makin ngakaklah onniemu ini…

    hebat jiyoo bisa nolak hyuk..
    tapi sampai kapan ya??
    keknya ga bakalan lama

    trus itu si kibum, ngapain jg jadi mata2??
    ckckckckck… cari hobby lain dunk mas kekekeke

    hayo shel, tambahin konflik lagi kekekek

  23. HAHAHAHAHAHAHAHA NUMPANG KETAWA .. yang namanya choi jiyoo siapa sih ? geli banget, sok malu-malu err (-.-)
    KOK KOK …. HARUSNYA MENDERITA YOO POO POO YOO …
    ayoooooo menderitaaaaaaaa

  24. kyaaa Hyunyoung pinter banget, tumben dia berjasa tp tetep ada maunya ..wkwkwk..
    siwon?? ya siwon mungkin aja emang suka jiyo0 secara mereka bukan kaka beradik yg sekandung.. kemungkinan itu ada kan??
    mungkin tindakan hyuk itu konyol tp menurutku jiyoo jg terlalu dini menarik kesimpulannya, aku baru ngeh inti dari pembicaraan itu pas hyuk telponan ma Hyunyoung…
    yah moga nika beneran aja deh ^^

  25. aaaaaaah onnie mian, tp kurang panjang wa,, onn, aku tuh ngebayanginnya pas emaknya hyuk ngobrol ma bum itu langsung terlintas si bum lg bertengkar dgn jiyoo. molla tntg apa.. hehe..
    ntar lanjutnya yg panjang ya onn,.. hehe jihyuk!! jjang!!

  26. Onie.. Onie.. #narik” baju shella on*bajunya robek #ditabokin shella on hahahahhah XDD

    It” bkal jd kn kwinnya? :3 klu ga jdi aku demo ahh wkkwkk jiahh si hyunhyong udh kyk ummanya XDD choi shipper wkakaaka XDD omo.. Omo.. Siwon siwon jng smpe ska ma dik sndri atuh bang -_-ga baek udh sma ak aj *ad maksud hahahhah XDD omo~ dsni bnyk part kibum >,,< lbih rame.. Ramein lgi on klu bsa kyk pasar hahahha XDD *ditabokin..

    Next part aku tunggu

  27. Apapula itu ngawurer shel? 🙂 haha..

    Emg gk kaya crita jihyuk biasanya..yg ini..citra jihyuk yg baru mungkin? Tp soal hyuk yg berhasil maksa jiyoo dan mengacaukan jalan otaknya jiyoo tetap sama,jihyuk bgt. Heuheu..

    Cinta sama kata ‘senyum bodohnya’
    Hyukie with gummy smile emang keliatan bodoh.
    #dipanggang
    Tapi keliatan cakep dalam waktu bersamaan.

    Siwon.
    Ni orang perasaan sebenernya gimana si?
    Orang ketiga jihyuk biasanya leeteuk. Eh sungmin juga pernah ding..
    Tp siwon? Sister complexnya yang meraja aja kali ya?sanya..yg ini..citra jihyuk yg baru mungkin? Tp soal hyuk yg berhasil maksa jiyoo dan mengacaukan jalan otaknya jiyoo tetap sama,jihyuk bgt. Heuheu..

    Cinta sama kata ‘senyum bodohnya’
    Hyukie with gummy smile emang keliatan bodoh.
    #dipanggang
    Tapi keliatan cakep dalam waktu bersamaan.

    Siwon.
    Ni orang perasaan sebenernya gimana si?
    Orang ketiga jihyuk biasanya leeteuk. Eh sungmin juga pernah ding..
    Tp siwon? Sister complexnya yang meraja aja kali ya?

    • ngawurer itu kosa kata baru yang aku paksa masuk ke kamus inggris robek, onn.. (?)
      KYAAAA… ada yang nganggep ini Jihyuk bangetss~ makasyihhh~~ *tabur beras merah*
      hoho.. kalo teuk suda bosenn.. /slapped,
      dan Ming…. nanti dimarahin pasangan labunya.. xD
      siwon dulu juga pernah jadi orang ketiga, di FF super pertamaku yang gagal, bukan orang ketiga, peran utama cowok malahh. /mengenang masa lalu.

  28. Laki saya suka jiyoo?? *sinis andwaeh… jiyoo sama poo… sama monyet, gaboleh sama kuda (?) xD

    uyeeehhh ayo yoo terima poo… nikah aja~ siwon ga usah dicariin pacar~ biarin ajah dia jombloh xD

    oukey ga sabar nunggu part selanjutnya sama ff ff yg lain xD

    • tenang, tenang, nyonya kuda (?), saya tidak ada maksud naksir2an sama beliau disinii..
      makasihh suda baca, inget kalo saya tak berniat berpindah spesies dari monyet jadi kuda.. XD

  29. what the? Siwon 3rd pers0n beetween jihyuk?
    Andwae..
    Wah unie crta.a Bner2 sulit ktbak.
    Hebat nh.
    Hebat nh.

  30. eoni,,cuma satu hal…
    awas yah kalo kibum oppa kaget jantungan mpe jatoh pingsan denger ini eoni harus tanggung jawab yak,,,wkwkwkkwkwkwk
    makin bagus koq on critanya..

  31. Gemeeeees~~~
    Cepetan jadian .. AAAAAAA~
    Cepetan nikaaaaah ..
    Hyukjae-ssi, jangan menyerah! Sekarang ditolak. Nanti? Fighting! Saya ada dibarisan pertama pendukung Jihyuk ‘Get Married’ ;P #apadeh XD
    Itu si abang kuda nggak seriusan bakalan jadi org ke-3 kan? Kok gelagatnya udah agak kecium(?) ya ..

  32. woaaaaahhhh.. finally!!! keluar juga part 9 ^^
    jangan-jangan bang kuda naksir ma yoo lagi?? #apadeh
    ayo hyuk jangan nyerah!!! paksa yoo terus!!! *gaje*
    kapan nih poo sama yoo bener-bener saling suka??? hah hah hah?? *reader bawel*
    aku masih menanti pernikahannya poo and yoo lhoo eon.. XDD

  33. kok siwon brother kompleks bgt???
    jiah Jihyuk belum nikah…
    aduh emaknya hyukjae ngebet banget pengen punya menantu…
    udh Yoo terima aja terima terima TERIMA TERIMA *joget pake pompom*

  34. Anyeongg,,,anyeongg,,,,,anyeongg.
    Telat banget baru tahu next partnya Lovebook.
    pada banyak banget yh yg ngomongin Brother Compleksnya Siwon. iiiihh aku jga Low Saeng…….!!!! Tuh bang wonWon gag bener2 suka sma Jiyoo kan. *Penasaran smapek mimisan #hah*
    Wiiidiiiihh,,,Jiyoo mash betah ajah yah maen dingin2nan sm Poo. *PLLAAAKKK*
    Huweeeeee,,,di part yg atuh neh dapet banget Feelnya JiHyuk.
    Ide Gila hyunyoung,,,sumpah aku ketawa. hahahaha

    Baklan ditunggu next partnya. PENASARAAAAANN…..!!!!!!! ^_^

  35. Jiyoo sama Hyuk tuh sebenernya gimana sih?-___-
    kalo saling suka tinggal bilang aja kaliiii XDDD #abaikan
    hemm…jadi jiyoo itu tipe cewek dingin ya *mikir*
    penasaran penasaran,ditunggu part selanjutnya ya kaka author yang baik hati 😀

  36. astaga aku telat bacanya…
    uh… gara2 sibuk banget nih jadi jarang mampir…
    wah ceritanya makin seru aja!

  37. siwon suka sama jiyoo ya?dilht dr sikapnya ky yg nganggap jiyoo lbh dr sekedar adik tuh..

    Itu kibum kyknya shock berat dngr prkataan ma2hnya enhyuk

  38. Astaga si yoo sepertinya sudah mulai membutakan poo!
    N hyunyoung! Hahahaha pinter bener anak i2 cri alasan n kesempatan.

    Si siwon di sni jadi lemah lembut g2 ya? Biasanya dy jadi tegas, tapi dy luluh ama yoo….

  39. ahahaaa baca juga part 9 nya yeaaayyy makin penasaran part berikutnya eon, kk baca duluu pengen tau reaksinya kibum gimana kkk

  40. Uuu kasin si hyuk :(. Jiyoo benar-benar gadis datar dan keras kepala yaa? Tapi i know, she do that because she won’t make hurt her heart again right? Aigoo.. Bagaimana perjalanan mereka.. Penasaran sma endingnya.. Pengen cepat” baca ending tapi pasti gak seruuu uuuukhh 😦

  41. Ahhh . . dipart iNi kurNg gereget ..
    aku ngrasa ad yg aneh ma hyunyoung,, ky’y dia suka ma siwon dEh ,, td dia ky manas” ‘n gtU,, aish mudh” ‘n aj dugaanku sLh.. krn kLu itU bNr,, kasian Uri kibumie 😦
    Next chap !

    • nah tu kan, siwon punya perasaan lain terhadap jiyoo..
      siwon tau tentang ‘kejadian’ heechul itu yaa..’?!
      tapi pura2 tidak tau apa2..

      hyuk udah jatuh cinta ama jiyoo atau belom sih..’?!

  42. Oh ibu Hyukjae pemilik setengah Lovabook, tuh kan ada lagi kejutan yang diungkapkan. Ah senang tiap ada fakta yang baru diungkapkan, mksudnya dalam FF ini. Hyunyoung pinter amat yah ngebujuk Jiyoo, dan Siwon kenapa mesti menunjukkan gelagat menyukai adiknya sendiri. -__-“

  43. kykny siwon suka ma jiyoo,,andwe,,.,.,. mrka kn saudara…

    oke sya mo bca part slnjutny , pnsran tingkat dewa nie,,,,

  44. Aaaahhh eonni cpet nikahkan mreka,, wkwkwkw
    Psti klo mreka udah nikah bnyak deh momen romantisnya sma kocaknya , kekeke

    Lnjut bca dlu Ɣå媪 eonnn,, wkwkwkwk

Leave a reply to HildaKyu Cancel reply