Lovabook Story #7

-previously-

Dengan langkah gontai, Jiyoo menaiki satu per satu anak tangga apartemen dan membuka pintu. “Aku pulang..”

“Omo~ uri Jiyoo sudah pulang?” Park Hana menghambur ke pintu depan dan memeluk Jiyoo sementara Jiyoo berusaha untuk tetap bernapas karena nyaris sesak napas. “Pergi kemana saja? Semalam, semalam kau ada dimana?”

Jiyoo tersenyum kikuk. “Ah, semalam, aku menginap di rumah teman, dan aku lupa memberi-“

“Kau membuat Park Ahjumma cemas,” belum pulih dari shock-therapy dari Hyukjae, sekarang Jiyoo seolah mendapat shock-therapy lagi. Sepertinya hari ini adalah full-shock-therapy day. “Aku juga cemas, Choi Jiyoo-ssi.”

Jiyoo membelalakkan mata melihat lelaki yang ada di depannya. “CHOI SIWON?!”

===================

Chapter 7

Lelaki tinggi memakai cap hitam itu tersenyum sambil membuka lengannya. “Tidak mau menyambutku? Aku hampir mati cemas gara-gara kau, anak nakal~”

“Kenapa kau bisa disini? Apa yang kau lakukan?” Jiyoo melayangkan pandangan ingin tahunya ke arah Siwon. Kemudian ia melipat tangan dan mendengus. “Kau bukan sengaja mencariku, kan? Aku tidak percaya kau akan langsung terbang dari Tokyo hanya untuk memastikan keadaanku. Cepat katakan, apa yang kau inginkan?”

Park Hana menyela sambil mengibas-ibaskan tangan. “Aigooo.. Siwon-kun memang mengkhawatirkanmu, Agassi..”

Untuk beberapa detik Jiyoo memandangi wanita paruh baya di depannya. Detik berikutnya ia sudah mengalihkan pandangannya pada Siwon. Bukan hal yang mustahil kalau lelaki itu sengaja meninggalkan Tokyo hanya untuknya; karena mungkin saja hanya dirinyalah yang jadi alasan Choi Siwon ke Seoul.

“Maaf..” ucap Jiyoo pelan. Sambil menenteng tas tangannya, ia menyeret kakinya menuju tangga. Belum sampai anak tangga pertama, Siwon sudah menahan lengannya. Jiyoo menoleh, bingung. “Kenapa?”

Siwon menghela napas panjang lalu melepaskan lengan adiknya. “Kau.. baik-baik saja?”

“Aku masih hidup, tenang saja,” Jiyoo menyahut santai kemudian kembali beringsut meninggalkan Siwon. Lelaki itu baru saja akan mengangkat kaki dan mengikuti Jiyoo saat gadis itu mengingatkan, “Kita akan bicara, nanti.”

Seulas senyum lemah terlihat di wajah porselen Siwon. Sambil mendesah, ia mengangkat kedua tangannya, tanda menyerah.

“Dia tidak sepertimu,” komentar Park Hana.

Siwon melirik wanita paruh baya itu dan kembali tersenyum. “Karena dia bukan aku. Choi Jiyoo selamanya hanya akan jadi Choi Jiyoo..”

“Tapi dia sangat keras kepala, sangat berbeda denganmu,” tambahnya.

Ahjumma, dia memang keras kepala, tapi dia adikku,” ucap Siwon tanpa menghilangkan senyuman di wajahnya. “Dia adik kesayanganku..”

—-

@Lovabook Store

“Hyuk-ah, jangan lupa bereskan toko kalau kau akan pulang,” Park Hyunyoung berteriak dari dalam gudang sebelum menghilang menuju toilet.

Sambil tetap membereskan kardus-kardus buku, Hyukjae mengeluh. “Yaaa~ setidaknya bantu aku! Malam ini aku tidak mau lembur!”

Lelaki itu memasang kedua telinganya baik-baik, menunggu jawaban Hyunyoung. Tapi gadis itu benar-benar tidak berniat menanggapi teriakannya. Hyukjae mendesah berat dan kembali berkutat dengan buku-bukunya.

“Ya! Kunci Lovabook ada padamu, kan?” akhirnya Hyunyoung bersuara.

“Ten-“ Hyukjae merogoh saku celananya lalu mengeluarkan kunci dan seuntai benda yang berkilau. “Ah, aku belum sempat mengembalikan ini..”

Gelang kaki, lengkap dengan hiasan gantung huruf Y, O, dan U. You. Yoo? Jiyoo?

Hyukjae sama sekali tidak membiarkan Jiyoo lewat. Ia menarik lengan gadis itu cepat dan memeluk tubuhnya erat. “Sudah kubilang yang tadi kutanyakan itu penting untukku. Kalau kau bilang tidak kesepian, itu berarti kau menipu dirimu sendiri, kan? Memangnya kau tidak lelah berpura-pura?”

“Jangan sok tahu! Lepaskan aku!” Jiyoo meronta dan berusaha melepaskan diri. Tapi tak lama ia merasakan tangan Hyukjae membelai-belai rambutnya.

Hyukjae tersenyum saat Jiyoo sudah tidak melawan. Gadis itu memang tidak membalas pelukannya, tapi setidaknya gadis itu sudah berhenti meronta. “Anggap saja pelukan ini sebagai salam pertemanan. Setuju?” Jiyoo diam, tidak ada jawaban apapun yang terpikir olehnya. Hyukjae mengangguk-angguk. “Diam artinya iya.”

Detik berikutnya Hyukjae melepaskan pelukannya. Jiyoo sama sekali tidak menatapnya dan hanya menundukkan wajah. Kemudian Hyukjae mengulurkan tangan kanannya dan kembali menunggu. Jiyoo menelan ludah dan berkedip beberapa kali sampai akhirnya ia menyambut uluran tangan Hyukjae.

“Geurae! Memang begitulah seharusnya!” Hyukjae tersenyum penuh kemenangan. “Kalau begitu, kita teman.”

Hyukjae tak bisa berhenti tersenyum. Kali ini ia harus memuji usahanya sendiri. Dengan sedikit kerja keras –dan paksaan, ia berhasil membuat Choi Jiyoo jadi temannya. Gadis keras kepala seperti itu memang tidak harus didekati; tipe gadis angkuh yang menyebalkan.

“Tapi kurasa dia bisa jadi gadis baik,” ia bergumam pada dirinya sendiri.

Hal lain yang mengganggu pikirannya adalah wajah teman barunya, Jiyoo, yang terlihat murung saat ia sampai di depan apartemen. Hyukjae tidak sempat bertanya dari mana gadis itu. Sepertinya satu-satunya yang ada di kepalanya adalah bagaimana membuat gadis itu berubah jadi temannya..

Hyukjae menepuk keningnya sendiri dengan pelan. “Ah! Aku tidak sempat minta nomor ponselnya!”

“Nomor ponsel siapa?” Park Hyunyoung menepuk pundak Hyukjae dari belakang, membuat lelaki itu nyaris melompat ketakutan.

Ya! Kau ini seperti hantu! Muncul seenaknya!” Hyukjae langsung sibuk mengusap-usap dada dan menenangkan jantungnya. Kemudian ia mengamati Hyunyoung. “Mau kemana?”

Hyunyoung merapikan poni depannya dan mengeluarkan cermin kecil. “Malam ini aku dan Kibum akan pergi kencan.. Kau iri, kan?”

“Cih~ untuk apa? Kau pikir aku tidak punya pekerjaan lain?” sanggahnya. Hyukjae teringat sesuatu lalu berdeham. “Bukankah lebih baik kau menjaga gadis itu? Siapa tahu dia.. eh, hilang lagi.”

“Hilang kepalamu?! Orang yang membawanya pergi kemarin siapa lagi kalau bukan kau, bodoh. Lagipula aku tidak akan direpotkan lagi oleh Choi Jiyoo. Kali ini tidak akan ada yang bisa mengacaukan acara kencanku,” ujar Hyunyoung sambil tersenyum lebar.

Hyukjae membelalakkan mata. “Eh? Kenapa? Memangnya dia sudah tidak di rumahmu lagi?”

“Tidaaaak~ karena sudah ada pengawal pribadinya yang akan menjaga Nona Muda angkuh itu,” Hyunyoung merapikan tatanan rambutnya sekali lagi sebelum memasukkan cermin kecil ke dalam tas.

“Pengawal..?” ulangnya.

Hyunyoung menggangguk lalu tersenyum lebar. “Kakaknya, Choi Siwon, sudah ada di rumahku. Ja~ aku pergi dulu..”

“Kakak..?” lagi-lagi ia hanya mengulang ucapan Hyunyoung. Tapi kemudian ia menahan lengan sahabatnya. “Hyun-ah, kau punya nomor ponselnya, kan?”

Alis Hyunyoung terangkat sebelah, “Siapa?”

Hyukjae tersenyum lebar. “Choi Jiyoo..”

—-

“Anggap saja pelukan ini sebagai salam pertemanan. Setuju?”

Dengan tarikan napas panjang, Choi Jiyoo memijat-mijat pelipisnya. Walaupun sudah berkali-kali menutup mata dan mencoba melupakan ucapan lelaki bodoh itu, tapi ternyata tidak semua organ tubuhnya menurut. Jiyoo malah bisa merasakan lagi bagaimana lelaki itu memeluknya.

Jiyoo sudah memejamkan mata, mengacak-acak rambutnya, dan menutup wajahnya dengan bantal, tapi bayangan itu tidak mau pergi.

Sambil kembali membenamkan wajah di bantal, ia menggerutu. “Aku pasti sudah gilaaaa..”

Ia kemudian membenarkan posisi duduknya di ranjang. Jiyoo menyandarkan tubuhnya ke tembok dan mulai –berusaha- berpikir lebih jernih.

“Cish~ ada apa dengan laki-laki maniak itu?” gumamnya.

Jiyoo meraih bantal lalu mulai mengasihani dirinya lagi. Lelaki itu mungkin hanya sekedar kasihan. Perasaan seperti itu –dikasihani- bukan hal yang baru untuknya. Dan sejauh ini, rasa itu adalah rasa yang paling ia benci.

Dengan satu tarikan napas panjang, ia bicara pada dirinya sendiri. “Baik. Lihat saja berapa lama kau bisa tahan denganku, Lee Hyukjae..”

“Yoo?” suara ketukan pintu bercampur dengan panggilan Siwon membuatnya mendadak gugup.

O, wae?” Jiyoo mengatur napas dan berusaha menjawab senormal yang ia bisa. Ternyata tidak bertemu dengan Choi Siwon agak lama bisa membuatnya gugup seperti ini. Aneh. “Masuk saja..”

Siwon membuka pintu perlahan lalu melongok ke dalam. Begitu melihat Jiyoo duduk bersila di atas ranjang, ia tersenyum. Lelaki itu menutup pintu dan beringsut duduk di samping adiknya. “Kau.. baik-baik saja, kan?”

“Sudah kubilang aku masih hidup, kan?” sahut Jiyoo tak sabar.

Sambil ikut menyandarkan punggungnya ke dinding, Siwon membelai rambut Jiyoo. “Baguslah.. Aku sangat terkejut saat Park Ahjumma menelepon dan bilang kau tidak pulang. Walaupun aku tahu kau tidak suka tinggal disini, tapi aku juga tahu kau tidak akan pergi tanpa kabar.”

“Aku bukan anak kecil, Si-“ Jiyoo menelan ludah. “Oppa..”

“Benar. Mungkin aku yang terlalu bodoh, tidak sadar kau sudah dewasa,” ucap Siwon sambil tersenyum lemah.

Seperti biasa untuk beberapa detik tidak ada yang berusaha bicara lagi. Jiyoo tak pernah berhasil menemukan bahan pembicaraan untuk mereka, sementara Siwon kebalikannya. Banyak hal yang ingin dibicarakannya sampai tak tahu harus mulai dari mana.

Jiyoo tersenyum kecil melihat tingkah tuan muda Choi. Tanpa suara, ia memilih bersandar di pundak Siwon.

“Yoo-“

“Jangan bicara. Aku pinjam pundakmu sebentar,” ucapnya pelan. Jiyoo memejamkan matanya dan hanya diam menyandarkan kepala di pundak kakaknya. Tiba-tiba kelegaan menjalar ke seluruh tubuhnya. Jiyoo tersenyum lagi. Jadi begini kah rasanya punya tempat bersandar..?

Siwon diam-diam mengulas senyum tipis dan meraih tangan Jiyoo. “Benar.. beginilah seharusnya.”

Jiyoo menarik napas lalu mendengus. Rasanya ingin menyangkal ucapan Siwon, tapi nyatanya ia tidak bisa. Walaupun Jiyoo tidak pernah bisa memulai pembicaraan lebih dulu, tapi ia tahu lelaki itu selalu bisa jadi obat penenang pribadinya.

“Aku.. pasti akan mencarikan calon istri untukmu,” ujar Jiyoo.

Siwon mengangkat sebelah alisnya lalu tertawa. “Kau pikir aku benar-benar harus menikah ya? Atau kau pikir aku tidak bisa mencari pasangan sendiri?”

“Ani, kupikir kalau aku bisa menemukan gadis yang cocok kau akan merasa terbantu,” sahutnya. “Lagipula aku memang tidak suka dengan gadis Amerika-Jepang itu. Appa tidak punya selera bagus, tidak sepertiku.”

“Kalau begitu tidak apa-apa?”

“Hm?” Jiyoo bertanya tanpa bergerak dari pundak Siwon.

Siwon menarik napas panjang sebelum menempelkan pipinya ke puncak kepala Jiyoo. “Tidak apa-apa kalau kau lebih lama disini? Apa kau tidak terganggu dengan kenangan ayah.. mu?”

Sambil terus menyandarkan kepalanya, Jiyoo menelan ludah. “Kenangan itu tidak mengganggu. Selama kenangan itu kenangan yang baik, kurasa itu tidak mengganggu, benar kan?”

“Tentu saja,” sahut Siwon.

Jiyoo kembali diam. Inilah keuntungannya kalau Siwon hanya tahu soal ayah dan kenangan lama Jiyoo. Lelaki itu tidak tahu soal Kim Heechul, dan hal itu membuat Jiyoo lebih mudah menghadapi Choi Siwon. Setidaknya ia tidak akan melihat wajah khawatir Siwon tiap saat.

“Ponselmu,” tegur Siwon. Jiyoo mendongak, mengikuti arah pandangan Siwon.

Ponsel layar sentuh berwarna putih itu sedang bergetar dengan lampu kelap-kelip di atas meja. Jiyoo mengerutkan kening, “Siapa yang menelepon malam-malam begini?”

Nomor yang tertera di layarnya sama sekali tidak dikenal. Siwon memandangi Jiyoo yang tetap tak bergerak. “Angkat saja..”

Jiyoo menurut lalu menempelkan benda tipis itu ke telinganya. “Ya?”

—-

“Choi Jiyoo-ssi?” Hyukjae setengah memekik saat tahu gadis itu menjawab panggilannya. Ia kemudian berdeham, “Maksudku, apa ini nomor ponsel Jiyoo?”

Terdengar suara Jiyoo yang agak ragu. “Benar, siapa ini?”

“Kau sudah lupa? Sebenarnya ada berapa memori ingatan dalam kepalamu?” gerutu Hyukjae. Lelaki itu tersenyum sesaat setelah membayangkan wajah Jiyoo yang kebingungan. “Kau benar-benar lupa?”

Jiyoo mengeluh. “Jangan bercanda denganku. Kalau kau tidak mau bilang siapa kau, akan kumatikan-“

“Baiklah, baiklah,” potong Hyukjae cepat. Senyuman lebar terkembang di wajahnya. “Nan.. neoui chinguya.”

—-

“Lee Hyukjae?” kali ini Jiyoo yang memekik dan berhasil membuat Siwon langsung menoleh ke arahnya. “Dari mana kau tahu nomor ponselku? Kau.. benar-benar seorang maniak ya?”

Untuk sesaat Siwon mengerutkan kening saat Jiyoo menyebutkan kata ‘maniak’, tapi kemudian ia memilih untuk tetap mendengarkan. Siwon agak terkejut melihat Jiyoo sudah kenal orang lain di Seoul –selain keluarga Park.

Di ujung telepon, Hyukjae tersenyum kecut. “Ya! Bagaimana bisa kau menyebut temanmu sebagai maniak?” keluhnya. “Ah, masalah nomor ponselmu, seorang teman memang harus tahu nomor ponsel temannya, kan?”

“Teman?” ulang Jiyoo. “Kau sedang mabuk ya?”

Siwon tidak bisa menahan diri lagi untuk tidak bertanya, “Siapa?”

“Bukan siapa-siapa,” jawabnya. Jiyoo kemudian bangkit dari ranjang dan membuka pintu balkon lalu menutupnya. Ia tidak mau Siwon kembali cemas karena urusannya lagi. Jiyoo menarik napas panjang lalu mengembuskannya dengan berat. “Kau mau apa?”

Hyukjae tersenyum bodoh –setidaknya itu yang bisa Jiyoo bayangkan. “Hanya ingin tahu sedang apa teman baruku ini.”

“Kau tidak punya pekerjaan lain?” tanya Jiyoo sinis.

“Ada, sekarang aku sedang membereskan gudang Lovabook,” jawabnya santai. “Ah, kau perhatian sekali bertanya tentang pekerjaanku. Benar, begitulah seharusnya..”

Jiyoo mendengus. “Cih~ lalu kenapa sekarang kau mengganti pekerjaanmu?” ucapnya. “Jadi sekarang pekerjaanmu adalah mengganggu orang lain?”

“Bukan orang lain,” ujar Hyukjae sambil menarik napas. “Hanya teman baruku..”

Sedetik tadi Jiyoo merasakan satu debaran aneh dari jantungnya. Teman, katanya. Seperti apa teman itu? Kalau teman itu adalah tempat bersandar, berbagi, dan percaya, Jiyoo tidak pernah punya itu. Selama tiga tahun ini ia tak punya seseorang seperti itu..

“Yoo?” panggilnya.

Jiyoo mendongak dan membelalakkan mata. “Kau! Kenapa memanggilku begitu?”

Wae? Itu nama kecilmu ya? Ah, kalau begitu haruskah aku memanggilmu begitu? Terdengar lucu..” ucap Hyukjae santai.

Ya! Andwae! Itu hanya digunakan kakak dan ibuku!” seru Jiyoo. “Kalau sampai kau memanggilku dengan-“

“Yoo, yoo, yoo,” Hyukjae terus mempermainkan lawan bicaranya di telepon. Sambil menahan tawa, ia berkata, “Sekarang yang boleh memanggilmu begitu bertambah satu, Lee Hyukjae. Paham? Ah, dan kapan kau akan mengambil gelang kakimu ini?”

Jiyoo menundukkan kepala, langsung memeriksa pergelangan kaki kanannya. “Oh.. gelang kakiku?”

“Benar, ada padaku. Jadi kapan kau akan mengambilnya, chinguya?” goda Hyukjae. “Aku akan menunggumu. Selain kau, aku tidak mau.”

—-

Yaa~ titipkan saja pada Hyunyoung, o?” Hyukjae bisa mendengar Jiyoo sudah agak melunak. Gara-gara gelang kaki ini? pikir Hyukjae. Ia memain-mainkan untaian emas putih itu dengan tangannya sambil berpikir sepenting apa benda ini sampai bisa menjinakkan gadis seperti Choi Jiyoo.

Hyukjae tersenyum lebar. “Tidak mau. Bukankah sudah kubilang selain kau, tidak mau.”

“Cih.. kau sengaja mempermainkanku?” gerutu Jiyoo.

“Tidak. Memangnya aku bilang begitu?” Hyukjae memasukkan gelang kaki itu ke dalam saku celananya. “Kalau begitu, sampai jumpa lagi.”

Telinga Hyukjae masih bisa mendengar gumaman kesal Jiyoo di ujung telepon saat ia memutuskan menekan tombol merah di ponselnya. Hyukjae menggeletakkan benda tipis itu di atas meja setelah melepas baterainya. Ia tahu Choi Jiyoo tidak mungkin tidak berusaha menghubunginya kembali.

Sambil mengeluarkan gelang kaki itu dari sakunya, Hyukjae memasangnya di pergelangan tangannya sendiri. “Yoo.. kita lihat saja nanti bisa jadi teman seperti apa aku.”

Hyukjae mematikan lampu Lovabook dan mulai berjalan keluar tempat itu. Banyak perkiraan dalam kepalanya; seperti apa Choi Jiyoo itu, apa saja yang ada dalam pikirannya, dan apa yang pernah dirasakan gadis dengan masa lalu seperti itu..

Semua hal itu berhasil mengalihkan pikirannya. Hyukjae bahkan tak sadar taksinya sudah sampai di depan pagar rumah.

Untuk sejenak pikiran tentang Choi Jiyoo hilang, digantikan dengan perasaan bingung. Sambil memegangi knop pintu rumahnya, Hyukjae bergumam. “Kenapa tidak mau terbuka? Aish.. Eomma!” Hyukjae kembali memasang baterai ponselnya dan mulai menelepon. “Oh, Eomma, ada apa dengan pintunya? Aku tidak bisa masuk..”

“Tidur di luar,” ucap ibunya.

NE? Eomma, jangan bercanda, disini sangat dingin, walaupun sudah masuk musim semi, tapi tetap saja dingiin,” rengek Hyukjae. “Hari ini, hari ini apa lagi kesalahanku?”

Terdengar ibunya menarik napas panjang. “Kau tidak tahu?” tanyanya. “Siapa gadis yang bersamamu? Siapa gadis yang membantumu kabur dari acara kencan buta itu?”

“Gadis? Kabur? Aku tidak mengerti,” ucap Hyukjae. “Eomma, pertama, biarkan aku masuk, o? Kita bisa bicara sambil minum secangkir teh hangat. Bagaimana?”

“Teh? Kau berani minta teh saat aku bicara?” omel ibunya.

Hyukjae mengacak-acak rambutnya lalu kembali merengek. “Eomma, tidak bisakah kita bicara di dalam? Aku bisa mati kedinginan..”

“Tidak bisa. Lagipula kau tidak akan mati hanya karena berada di luar rumah di musim semi, kau pikir aku bisa kau bodohi? Aku ini ibumu,” ujarnya. “Pertama, kau diam saja di luar sampai kau tahu apa yang harus kau bicarakan padaku, bagaimana? Kalau begitu, selamat malam..”

Eomma! Eomma! Eom-“ Hyukjae menatap layar ponselnya. “Cih.. langsung memutuskan telepon. Tidak sopan~”

Sambil bersandar di depan pintu kayu, Hyukjae perlahan duduk beringsut di lantai. Kedua tangannya memeluk tubuhnya yang sudah kedinginan. Diam-diam ia terus menghitung dari angka satu sampai seratus, berharap ibunya akan membuka pintu dan berteriak kalau ia hanya bercanda.

Hyukjae mendengus. “Sepertinya eomma serius..”

Ia lalu menggosok-gosokkan tangan yang nyaris membeku dan memandangi gelang di pergelangan tangannya. Huruf Y, O, dan U tergantung dengan sesekali tampak bersinar. Hyukjae tak sadar ia tersenyum kecil.

“Hh~ kalau ada yang menemaniku sekarang pasti menyenangkan,” gumamnya. Tapi kemudian ponselnya berdering. Hyukjae tersenyum makin lebar saat melihat nama di layarnya. “O, Yoo?”

—-

Jiyoo nyaris memutuskan telepon saat ia dengar lelaki itu memanggilnya dengan nama itu lagi. Dengan tarikan napas berat, ia menyahut. “Mana gelang kakiku?”

“Sudah berapa kali kau mencoba menghubungiku?” tanya Hyukjae, seolah hal itu jadi hiburan untuknya.

“Hanya delapan kali sampai kau menjawab panggilanku yang satu ini,” ucap Jiyoo acuh.

Hyukjae diam sejenak sebelum berkata, “Kalau begitu, mau bertemu sekarang? Aku lapar, sebagai salam pertemanan pertamaku, aku akan mentraktirmu. Bagaimana?”

“Kau pasti sedang mabuk, siapa yang akan keluar-“

“Aku tidak suka alkohol, kalau itu yang kau maksud,” ujar Hyukjae bangga. “Lagipula aku belum makan malam, temani aku saja, o?”

Jiyoo mendengus pelan. “Kau benar-benar sangat merepotkan..”

“Kuanggap itu sebagai jawaban iya,” sahut Hyukjae. “Kalau begitu aku akan menemuimu di Lovabook lalu kita bisa pergi bersama.” Kemudian ia menambahkan, “Jangan tanya kenapa aku tidak mau langsung bertemu terpisah, kita teman, kan? Jadi harus sering pergi bersama. Tunggu aku di Lovabook..”

Jiyoo menatap layar ponselnya dengan mata terbelalak. Orang yang baru saja diteleponnya itu pasti sudah gila. “Tapi karena aku setuju, aku pasti lebih gila!”

—-

Hyukjae memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku setelah melirik jam digital disana. Pukul 20:03, belum terlalu larut untuk makan malam. Dengan senyum lebar di wajahnya, Hyukjae berdiri dari lantai dan merapikan jaket.

Sambil mendekatkan wajahnya ke pintu, ia berseru, “Eomma! Aku tidak akan pulang kalau Eomma tidak mau membuka pintu untukku. Jangan merindukanku..”

Sepi. Tidak ada jawaban. Tanpa menunggu sahutan ibunya, Hyukjae meninggalkan rumah dan berjalan santai mencari taksi. Ia hanya tahu tidak boleh terlambat dan membiarkan Choi Jiyoo kabur lagi, tapi ia tidak tahu ibunya mengintip dari balik jendela.

Aigoo.. anak itu! Kenapa tidak pernah menurut, ha?” gerutunya. “Tidak bisakah dia membawa seorang menantu ke hadapanku?”

Dengan gerakan cepat, ia menyambar mantel navy yang tergantung di balik pintu kamarnya. Ibu Hyukjae mengenakan sepatu hak tingginya sebelum benar-benar meninggalkan rumah.

Ibunya bergumam, “Geurae! Aku mau lihat kau bisa pergi kemana sekarang, Lee Hyukjae!”

—-

Choi Jiyoo berdiri sambil menyandarkan punggungnya ke pintu kaca Lovabook. Kakinya sibuk menendang-nendang kerikil sementara tangannya disembunyikan di balik mantel. Di cuaca sedingin ini ia setuju bertemu dengan lelaki aneh seperti Lee Hyukjae. Ia pasti benar-benar sudah gila!

Saat melihat sebuah taksi berhenti di depannya, Jiyoo menegakkan badan sambil berjalan mendekat. “Pasti dia.”

Kamsahamnida, ajussi,” ucap Hyukjae setelah menutup pintu taksi. Senyumnya langsung terkembang saat melihat Jiyoo. “O, Yoo.. lama menunggu?”

Jiyoo memasang senyum lebar sambil tetap melangkah ke depan Hyukjae. Begitu sampai tepat di depannya, Jiyoo menginjak kaki lelaki itu kuat-kuat.

“YAA!! SAKIIT!” Hyukjae buru-buru mengangkat kakinya sambil terus mengaduh.

“Sudah kubilang jangan panggil aku begitu. Dan juga, anggap saja itu hukuman karena kau sudah seenaknya memerintahku. Jadi kita impas, bagaimana?” sahut Jiyoo santai.

Hyukjae mengalihkan matanya dari  kakinya yang kesakitan ke arah Jiyoo. “Waa~ wajah aslimu bisa kulihat sekarang! Kau.. gadis yang sangat pendendam, benar tidak?”

“Bukan urusanmu,” Jiyoo menarik napas panjang. “Sekarang mana gelangku?”

“Gelang? Gelang apa? Aa~ gelang kakimu?” Hyukjae tersenyum dan memamerkan gelang di tangannya. “Bagaimana menurutmu? Cocok untukku, kan?”

Jiyoo terbelalak memandangi gelang kakinya berpindah tempat ke pergelangan tangan Hyukjae. Sambil berusaha menarik tangan Hyukjae, ia mendengus. “Lepaskan benda itu darimu! Itu milikku!”

“Aku tahu.. tapi kita kesini bukan untuk membicarakan gelang ini, kan?” ujar Hyukjae santai. Ia berhasil mengamankan gelang dan tangannya sendiri. “Kau datang untuk menemaniku makan malam, ingat? Sekarang ayo jalan, apa kau benar-benar tidak mau makan sesuatu?”

Dwaesseo. Lebih cepat selesai makan, lebih baik,” Jiyoo mengalah. Energinya sedang tidak cukup banyak untuk menghadapi lelaki seperti Lee Hyukjae. Tidak ada gunanya ia memohon pada lelaki itu. Harga dirinya tidak serendah itu.

Hyukjae menggangguk-angguk sambil tersenyum. “Geurae? Kalau begitu, aku akan mengajakmu ke tempat kesukaanku. Ayo per-“

“Ajak Ibu juga, o?” Jiyoo dan Hyukjae menoleh bersamaan, ke arah yang sama juga. Wanita bermantel dengan tas tangan bermerk sedang berdiri di seberang Lovabook. “Apa kau tidak akan mengajak ibumu ini makan malam, Lee Hyukjae?”

“Ibu?” ulang Jiyoo. Ia sudah memandang lelaki di sampingnya sekarang.

Hyukjae menelan ludah kemudian menarik napas berat. “Eomma~~~”

========================

Annyeong haseyo~ *bow*

Chapter 7 selesai dengan susah payah (lagi). Makasihh banyak yang suda nungguin + setia komenn, you’re the best, guys~~~ *ciyum-peyuk*

Buat SR.. ah, saya gak kenal SR. Siapa itu? Gak pentiing~ *kipas-kipas pake duit (?)*

Kayanya beberapa kakak-kakak disini lagi pada UAS kah? *lirik Teh Dewi+Ika Onnie* Semangat, kakak~~~~ ^o^

Buat yang lagi nganggur karena liburan, selamat berlibuuuurr~~ 😉

Lastly, terima kasyih semua.. *lempar duit* I’ll see you tomorrow~^-^

116 thoughts on “Lovabook Story #7

  1. 1st kah?? Aku harap iyaa..
    Maaf eon.. Ninggalin jejak dlo..
    Blom bs baca..
    Galau nih.. Mikirin besok bisa naik kelas ato g..
    Doaiin naik yaa..

  2. 1st kah?? Aku harap iyaa..
    Maaf eon.. Ninggalin jejak dlo..
    Blom bs baca..
    Galau nih.. Mikirin besok bisa naik kelas ato g..
    Doaiin naik yaa..

  3. udah keluar??? untung lah lagi buka2 blog…
    ih si hyukjae mah sukanya maksa ih.. waaa… yoo ketemu ma ibu mertua.. lalu apa yang terjadi apa yang terjadi..
    hm, pasti itu ntar mereka dipaksa buat merit ya *sotoy*
    dan berhasilkah jiyoo menemukan calon istri untuk siwon oppa? tetap di Lovabook *gaya feni rose #plakkkkkkk
    shela,,, next partnya cepet ya?? kekekkek.. makin seru ini…

  4. bingung mau komen apa?? hahahaha…..
    abis sudah terbius sama cerita lovabook, berasa nonton drama korea beneran *awas shel, idung terbang*

    jadi kapan jadiannya yoo ama poo (?) *ga nyambung*
    yoo, jaim nya ilangin dikit lah….
    ayooo poo berjuang lunakkan hatinya!!!

  5. Wowww….
    Jiyoo kau kerasukan setan macam apa sehingga menjadi evil ?O.o
    Otthe ?
    kurang panjangg !!! *demmoo*
    Siwon dateng.. asiikkk kan rame *apa lagi urusannya*

    Ayo onnie panjangin….
    Kangen Yoo *lirik Yoo menepati janji kemaren, ngeliat Poo yang kakinya udah diinjek ma Yoo*

    Lanjuttt..

  6. annyeong onnie 🙂 malem-malem nganggur buka sheverlasting eh ada yg muncul hihi 😀
    waah lee hyukjae hebat *aku gak tau hebat kenapa, yg penting hebat aja*
    part berikutnya si jiyoo masih suka manggil hyuk pake kata2 ‘maniak’ gak? aku berharap semoga masih, abisnya seneng kalo denger jiyoo manggil hyuk pake kata2 ‘maniak’ hehe
    aah gak sabar part berikutnya! dinner sm calon mertua yeaa hihi 😀
    hwaiting onnie buat part berikutnya!!

    sebenernya ini gak penting : onnie aku naik kelas looh, nilaiku bagus. aku masuk jurusan IPS hehe 😀

  7. sasa back.. Sdh baca..
    Kurang panjang nih #plak
    Penasaran ma jiyoo..
    Sbenarny gi mana si dia ma si unyuk..
    Trus tuh emak na..
    Main nongol ja..
    Trus nnt kawin g??
    Ingat undang aku..

  8. Nongol drumah Shela gara” ngerasa dilirik shela..
    Kekekee

    Baca ff kamu buat ngerefresh otak setelah pusing” blajar akmen..

    Seru!!
    *hugSiwon*
    makin suka ma karakter siwon..

    Eomma hyuk ga bisa ngbiarin anaknya senang ndri..
    Mau ngdate(?) aza anaknya diikutin..

    Moga eomma donghae ga kayak gitu (?)

    dtunggu lanjutannya 😀

    • ahahaha~ tau aja onnie lagi kita gosipin. XD *lirik teh dewi*

      waahh.. bagus deh kalo ffku bisa dipake buat refreshing.. 8D
      hohoho.. suka siwon? kakaknya siapa dulu dong? *kibas2duit*

      tenang aja onn, eomma donghae kan jinak (?)
      makasihh suda bacaa~~ ;D

  9. aaaaa suka…. apalagi part siwon.. pertama kalinya nemu sosok siwon sebagai seorang kakak yg bikin aku pengen jadiin dia kakak aku *ah this is wrong! LOL*

    N LEE HYUK JAE WAE SO SWEET! Menurut aku cara hyuk mendekati yoo itu sweet bgt!!!!! ‘bukan org lain, hanya teman baruku’ aaaaa sukasukasuka

    wah ibunya malah ikut2an makan bareng hyuk n yoo, apakah yg akan terjadi???

    cant wait!! update soon yoo~~~~~~~~~~

    • Hahahaha~~~ wah, jangan nurunin jabatan siwon dong onn, dari bias jadi kakak..
      yahh.. lee hyukjae is sweet indeed, suda aku rendem di madu sumba (?)

      makasihh suda bacaaa, onnie~ ;D

  10. Hiiiw hyukjae perasaan ngebet bgt sm yoo! Ayo cepet dong jadiannya! Hahaha. btw aku suka bgt sm karakternya siwon disini. kakak yg baik bgt huhu mau punya kakak cowok kyk dia!!! oke ditunggu chap selanjutnya yo beb jgn lama2, penasaran itu calon mertua yoo mau ngapain hehehe

  11. . annyeong onnie .ak readers bru ‘aya imnida . slam knal .
    . tmbah seru ! hyuk sm yoo cpt2 jdyan ny dunk . gemes bgt sm mrka bdua #cubit pipi hyuk sm yoo
    . onnie next part jgn lma2 y ..

  12. ikh waaaaw~ Poo pinter ngegombal deh ahh.. sampe-sampe Yoo udah mulai jinak (?) pake mantra apaan Poo?…

    kalo diliat-liat, karakter Yoo disini agak introvert yaaa… Come On Poo,, semangat buat naklukin Yoo~

    Kyaaaa~ada bang siwon muncul lagi di part ini… Enaknya punya kakak laki-laki, ada tempat buat menyandarkan kepala ketika sedang membutuhkan tempat bersandar…. *nasib anak pertama yg ga punya kakak/apadeh,, kkk XDD*

    Hadeeeew~ Eommanya Poo kocak… 😀 ngapain stalkerin anaknya sendiri?? hwhwhwhw

    Yoo~kurang panjaaaaang… maaaauuu lagi….. TBC disaat lagi penasaran-penasarannyaaa…

    Poo & Yoo lagi -aku pada kalian- *pelukpelukpeluk* ahahahahaMIN… 😀

    • hehh~ dikata yoo apaan aja pake mantra2an.. -___-
      karakter yoo…. karakter asli. I cant help bout that, kak~ ^^;

      aku punya kakak tapi tetep gak bisa maen sandar2an.. .___.
      teyima kasyih suda baca, kakakk~ ;D
      hehe.. *peyukbalik* KIta juga pada kakak~ (?)

  13. jd pengen pny opa spt siwon…
    perhatian banget…^^

    jiaah, omma’y hyukjae da2 aja..
    kurang kerjaan,, d’otak’y cmn da hyukjae n calon menantu’y, haha

  14. Yeobo,kurang panjang…. #plakk
    unyuk nempel banget ma jiyoo,padahal jiyoo nya gak mau..haha
    siwon ma jiyoo tu gak begitu akrab ya??kok ketemu malah gak tau apa yg mau di omongin gitu..
    Trus siwon jg ikutan menetap d korea buat nyari jodoh gt?? *kedip2 mata*
    hyunbum rajin2 kencan ya…
    Next part panjangin y..hehe

    • hahaha.. aku gak bisa bikin hyuk gak jauh dari aku, jagi~ XD
      err.. iyah, yoo ama siwon agak jauhh.. ^^;
      hehh~ nda usah kedip2 mataaaaaa.. *sodorin kibum*

      makasihh suda baca jagiii~~~ ;D

  15. *tangkep duit*
    aaa~ Hyuk ‘kan uda panggl Jiyoo ‘Yoo’ , ntar di #8 Yoo panggil Hyuk ‘Poo’ donk, ya? *toel2 shela*
    eeciee, Jiyoo ketemu camer..
    moga2 sama Emaknya Hyuk itu anak berdua langsung disuruh nikah aja LOL

    dari temen jadi demen :p
    seneeeng sama Hyuk disini..ga gampang nyerah 😀
    btw shel, Uri Leader ga dijadiin orang ketiga lagi *slapped*
    eh, aku baru nonton video Hyuk-IU yang nyanyi Love Letter For You, Hyuknya gimana~~~ gitu 😀

    • hehe.. ya gak lahh, belomm~ XD
      gak adaaa~ gak adaaaa si angel.. nanti ceritanya bisa gak terduga, yoo naksir ama teuk~ *kebiasaan*

      hoho.. iyahh, poo kan suka banget ama IU~
      malu2 tuh diaaa.. *colek poo* xD
      kalo lagi berduaan gitu dia malu2mau.. :”>

      makasihh suda baca yaa~ ;D

  16. Muahahhahhaha ibunya hyuk ganggu aja deh hahahaha xD…
    Ahhh mudahmudahan si yoo ga malu”in didepan camer~ lol lol

    hahaha si yoo enak ya punya kkak kaya choi siwon :3

    lanjutnnya ASAP shel =)) penasaran banget gimana makan malemnya hyuk sama eommanya, sama reaksinya yoo xD

  17. bener bener!
    berasa nnton pelemnya langsung muahahahah XD
    KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~~~
    AAAAAAAAAAAAAAAA~~~
    rame ada ibu mertua~! XD KYAAAAA~~

  18. annyeong..
    q new reader nie….
    langsung ngebut baca n commentnya disatuin ywh chingu…
    keren bgt … aku suka pas bagian Hyuk langsung meluk Jiyoo…
    d’situ Jiyoo kelihatan jinak *mian chingu
    mksudnya g galak n jutek gto…
    hehehheheheh

  19. wah… asyik dunk yoo ketemu ama calon mertua
    ditemanin makan malam lagi wkwkwkwk..
    hyuk niat bgt ya pddktnya ama yoo, salut2 bgt ama usahanya
    bener2 pantang menyerah en ga tau malu hehehe

  20. cuma 1 kata : DAEBAKK 😀
    makin seruuu u.u
    woahh,, enak bgt klo pny chingu ky hyukkie,, jd namja chingu aplg #plakk..
    lanjutkan hyuukkk, taklukan yoo!! disini yoo’y galakk nii >.< wkkwkkw..
    lanjutannya sangat ditungguu ^^ ada calon mertua lg, hahhayy, penasarann..

  21. aku dataaaaanggg…. *tebar bunga*
    hoaaaa mian baru komen. kekeke.

    > wonnie canggung banget ya ama yoo… itu emang selalu kayak gitu yak?? padahal aku kira mereka deket banget… :))

    > sukaaaaaa ama poo yang nyebelin hahaha. yoo awalnya nolak2 gt pas diajak temenan. coba ngajak aku aja… gak usah diajak jg akunya yg nempel2 mulu. wkwkwk #kicked

    > mamanya poo astagaaaa… rese abis. gak heran kalo anaknya juga kayak gitu (?) *dicincang poo*

    as always, I love ur story saeng-ah… ^^

    • *sapu bunga (?)
      1. iya, disini yoo ngerasa awkward ama siwon.. ^^;
      2. hoho.. kalo bukan yoo (tapi shela), juga gak bakal nolak, malah menawarkan diri.. XD
      3. huahahahaha~~ apa itu maksudnya?? *pura2 gatau*

      makasihh suda baca onnie~ *tebarduit (?)

  22. makin seru nih!
    Ji Yoo udah mulai lunak nih ye…
    tapi emang caranya Hyuk agak maksa sih.
    lha itu kenapa ibuknya Hyuk ikut-ikutan?
    lanjutannya, ditunggu eon…

  23. senyum terus baca part ini,,,
    ahhh,,,hyuk kamu emang paling bsa deh,,,
    jiyoo luluh jg ^^
    eh itu?? ibu’y hyuk ngapain ikut coba?? ganggu aja deh #plak
    sukaa,,,,,,ga sia” nunggu lama part ini ^^

  24. huwaa saya telat lg hikss,,#nangis dipojokan bareng eunhyuk,, hahhaaha xD
    jiahh eonii,, dsini bang siwon kok bikin gregetan yah? misterius lembut” gimana gtu? *halah bhasa planet ap yg kugunakan wkkwkwk xD
    aihh suka ma wonppa dsini hahahah 😀

    jiahh si jiyoo ma unyuk udh nenunjukan sinyal.. #mang dikta jaringan ap? kwkwkw
    aih tpi si jiyoo msih jual mahal wkkwkwk.. aigoo itu ngapai eomany si unyukk ikut ikut diner wkkwkwk xD udh ga sabaran bgt dpat mnantu.. udh oniie langsunga aj nikah wkkwkwkw xD
    #digetok ahhahaha xD uwaaa,, next part dtunggu eonn ^^

  25. jahhhh
    ibu mertua mu minta ikut jalan2 juga yakk…
    ekekekekeke
    nikmati sajo lahhh
    agak kurang signifikat peningkatannya antara jiyoo n eunhyuk….
    tp ttp suka, dan trs akan nunggu..
    #rebutan duit ama yesung

  26. Aku datang…. *melambai ala miss korea*

    Heheheee….
    Dtg tengah malem g tau mau komen apa
    bsk perjuangan terakhir….
    Bener2 kerja rodi 😥

    Bener2 blank
    .tth sk sm emaknya hyuk…gilaaaa kkkk

  27. yeiiiyyyyy…akhirnya publish jg
    setelah kutunggu sekian lama
    JONGMAL DAEBAK!! keren bgt
    seru, trus aq nangkep sesuatu kayanya ad rasa tertentu antara yoo sama siwon ya? wahhhhkkkkkhhhhh….ckckckck
    trus itu ibunya si euhnyuk jdi stalker gtu, haha
    keren, next part ditungguuu >,<

  28. Kyaaa..komenkuu.. T_T
    Uda ku ketik panjang2,gk mau masuk,dan skrang malah ilang..
    *frustasted*

    Miane.. 😦
    Tp intinya,part ini kurang panjang cintaa..part depan panjangin yaa..dan satu lagi,jihyuk moment nya bnyakin,
    >.<
    *ciumciumShela*

  29. wkwkwkw,,,kalo siwon oppa denger hyukjae manggil yoo2 aja pasti bilang “berani banget lo hyukjae,mw ngajak berantem???hihihi..
    kpn nih eon hyuk ma siwon ktemu???

  30. No! Ibunda ratu datang lihat calon menantu..
    Hati2 chingu, soalnya pernah ngerasain.hehe
    Gugupnya minta ampun,mana salting banget 😦 *malahcurhat*
    Yoo nginjak kaki? Ga papa, sekalian aja kakinya hyuk ditendang *ala-secret-garden*
    mau lihat gimana siwon rebutan sama hyuk,

  31. HEY aku baca kyutoria loh eaea, kok bagus seeh ?
    kakaaaaaaaaaak, Hyuknya dipersulit yaa pokoknya harus jatuh bangun ngejar Yoo, terus terus dipersweet juga XD
    aku mau siwon ketemu hyuk eaeaea .. JJANG POO YOO

      • iyaaaaaaaa baca .. tapi belum sampe ke part 9 =.=, ceritain dong dongengin kak .. terus aku bobo entar *baby wanna be
        EH EH EH aku dipanggil anak nakal terus jadi suka eaea .. YOO ULE boleh ada ? JJANG azeek, aku mentioned kakak ya .. harus ilihat videonya .. forever kyeoo

      • Anak nakaaaall~ gak pake dongeng2an, ayo dibacaaaa..
        suka dipanggil anak nakal? kakak panggil anak nakal terus ahh~ 8)
        makasihh linknya yaa, anak nakal.. 😀

  32. liburaaaaaaaan telah tiba buka-buka blog kakak udah ada Lovabook XD *chu
    tinggal menikmati sisa liburan terakhir sebelum akhirnya berkutat dengan persiapan universitas ~.~

    sumpaah deh, kayaknya aku benar-benar suka julukan Hyukjae disini, XD ” Hyukjae muka temboook~” XDDD asal nentuin acara gitu -__-
    Siwonnya ngga terlalu berpengaruh disini (?) XD
    aku udah ngebayangin aja itu ibunya Hyukjae nguntit dari belakang mereka, dan itu karakter ibunya benar-benar ngingetin sama ibunya Baek Seungjo di Playfull Kiss~ XD muda-cerewet-tapi gaul gimana kekeke

  33. Hello Eonnieee~ XD
    Dongsaeng gila mu dtg lgii.. hahaha XD
    FFnya tmbh bags and seruu! ^^
    Enak banget jdi Jiyoo~ Pnya oppa ganteng kyk si Siwon~ 😀
    Next part yaa eonn~ ^^
    Pengen tw kelanjutan ceritanya ^^

    • hahaha~ halooo, sayaaang.. ^-^
      jangan buka aib kalo kamu gila, nanti orang2 ngiranya kamu ketularan onnie.. (?)

      waahh.. ini lagi dikerjain, say..
      makaasihh suda baca yaa~ ;D

  34. uhuy,akhirnya publish juga…hehe 🙂
    seru juga nih tiba-tiba eommanya hyuk dateng
    jangan jangan jiyoo sama hyuk langsung dijodohin hehe XD
    ceritanya bagus author..
    aku penasaran author itu orangnya kayak jiyoo apa gak ya?
    hehe
    oke,ditunggu chapter selanjutnya
    😀

  35. Maaf baru mampir 🙂
    “Ajak Ibu juga, o?” —> melongo, speechless. Yoo ketemu calon mertua tanpa sengaja XDD
    Gimana kelanjutan makan malam mereka? Pasti seru~~
    Aaaaa~ ini proses jadian JiHyuk terlama kedua setelah di Violetter, bener kan?
    Setelah ketemu sama camer, jadian ya XDD

  36. Anyeonggg…. Aku datang.*Sibak jubah ajaib Harry potter*
    Ahahahaha… Hyuk story. Gag tahu neh saeng,, akhr2 neh Jadi ngebet sm FF nya Hyuk. ^^
    Mian,, baru nongol. Ak mw Khatamin part 1-6 dlu.
    mian yh baru koment disini. 🙂
    Akhrnya ak menunjukkan Wujud Aegyku.*PLAAAK*
    hahahah,,, Lucu bnget seh Eommani.(?)*Sok Akrab dEh*
    Huwweeee,,, bagus bangettt ceritanya. Hyuk disini baik2 Jah kan,,, jngan smpek jd yadong dya disini. Jebal saeng,,,….!!!!
    kenapa d FF yg laen Hyuk selalu dapet karakter yadong. Memang gag semua seh,,, tp kebanykan Iyh. *SebeL*
    Jiyoo-Hyuk,,,, bakalan cocok bngettt neh. 😀
    Ehmmm,,, kpan neh,, yoo tergetar hatinya dan jatuh Cintrong sma Poo.*SABAR WooooY*

    Hahahah,,, FIGHTHING saeng.^_^

    • ahahaha.. pesona hyuk lagi tersebar kayanya.. *tepok2 hyuk*
      wujud……..aegy? Gak keliataaann.. kurang aegy berartii, onn.. XD

      Err.. tenang aja onn, aku gak suka imej yadong hyuk kok.
      Lagian mana mau aku maen di ff yadong (?)
      FIGHTING~~~!! Makasihh suda baca onnie.. ^-^

      • Yaaa,,,Itu udh Aegy Maksimal. XD

        BetUl saeng,,,, aku dukung kamu dari depan, belakang, atas-bawah, samping kanan-samping kiri. *PLAAK*
        Ne,, chanmaneyooo….!!!!!!^_^

  37. wah tambah seru aja…
    aigoo, hyuk oppa ngga nyerah jg y???!

    aku jg mw donk pnya kak kaya siwon oppa…..
    perhatian bgt sih…!!!

    ya ampun bner2 dah nyokapnya hyuk oppa…
    Daebakkk!!!

  38. Uri siwon lumayan bahunya tu. *byangkan sejenak. Kekekekeke.

    Astaga emak ama anak sama aja, pantang menyerah pokoknxa, mau i2 harus kesampaian apapun yg terjadi……
    Si yoo udah masuk dunia hyuk sepertinya hahahahaha

  39. wkakakak kyaa beginikah sekarang hubungan jihyuuuuk aaaa sukaaa >< hohoho bakal seheboh apa itu makan malam sama eommanya si hyuk kkk, eonni jjjang

  40. Hahahaha . . . . . . hubungn JiHyuk ad kmajuan, hahay sNng’n 🙂

    Gilaaa,, Eomma’y hyuk bnr” gokil,, sEru bngt punya eomma ky gtU,, waaahh nNti jiyoo dikira pcrnya hyuk lg,, ahahaha, tmbh kocak ni ff, :p
    Next chap !

  41. ntah kenapa, kayanya ada rahasia tersendiri di balik sikap siwon terhadap jiyoo..

    hhaha, eomma nya hyuk gokil, pake acara ngikutin hyuk segala..

  42. Woah eomma Hyukjae cerdik juga yah sampai ngikutin anaknya dan akhirnya ketemu sama calon menantunya aka Jiyoo. Hahahaha
    Itu kenapa Jiyoo mesti sempat merasa canggung dengar suara Siwon? Untung kemudian bisa diatasinya. Kapan nih Hyukjae buat Jiyoo jadi orang yang terbuka dan mulai mempercayai orang-orang yang care dengannya. 🙂

  43. ibunya hyukjae pasti ngira jiyoo cewek yg disukai putranya… hehehe…
    akankah hyukjae dipaksa menikah dg jiyoo??
    *ala Feni Rose*

    kita Lihat saja nanti!!!!!!

  44. Suka sama sifatnya hyuk disini,, みaみaみa

    Eommanya hyukjae kocak Ɣå媪 ,, wkwkwkwkkw
    Lanjut baca dulu Ɣå媪 eonni,, papaiiiii (っ˘з(˘⌣˘c)

Leave a reply to Spencer Love Cancel reply