Violetter #8 [ending]

-previously-

Jiyoo tidak bisa menjawab, setidaknya untuk saat ini. Tubuhnya membeku dan tenggorokannya tercekat. Ia memang ingin membuat lelaki itu menjauhinya tapi Jiyoo tidak tahu kalau hal itu harus seperti ini. Tatapan Eunhyuk terasa mengoyak nuraninya. Ia tidak tahan saat Eunhyuk menatapnya seperti itu. Terlalu menyakitkan.

“Bukankah sudah kubilang kalau aku menyukainya, Hyuk-ah?” ujar Leeteuk pada akhirnya.

Eunhyuk mengalihkan tatapannya pada Leeteuk, membuat Jiyoo bisa kembali bernapas saat terbebas dari tatapan menyedihkan itu. Leeteuk menggenggam tangan gadis itu dengan cepat. Pemandangan itu seolah menyiksanya. Ia mengepalkan tangan kuat-kuat.

—-

“Begitu ya?” nada suara Eunhyuk mengambang, terlalu terdengar putus asa bahkan di telinganya sendiri. Ia kembali menatap Jiyoo. “J, begitukah?”

Tubuh gadis itu membeku. Ia merasakan sayatan silet yang terus menggores kulitnya. Pelan dan perih. Seandainya bisa mengerang kesakitan, Jiyoo pasti akan melakukannya. Ia lebih memilih jatuh ke dalam jurang yang dalam daripada terus dihujam tatapan sedih Eunhyuk. Sejak awal tidak ada yang berubah baginya. Lee Hyukjae tetap seseorang yang selalu mendapat tempat di sudut hatinya, tapi akal sehatnya tidak pernah mengizinkannya mengakui hal itu.

Leeteuk melirik gadis di sampingnya yang tetap mengunci mulut. Genggamannya makin erat. “Benar.”

“Aku bertanya padanya, hyung,” tukas Eunhyuk.

“Dan aku sudah mewakilinya untuk menjawab,” Leeteuk melangkah maju ke depan Jiyoo, berdiri di tengah-tengah mereka.

Eunhyuk menatap garang leadernya. “Aku ingin mendengarnya dari Jiyoo..” Dengan cepat ia menarik tangan Jiyoo yang bebas. “Jawablah.. apa kau memang menyukai Teuk hyung?”

“A-aku..,” Jiyoo masih belum bisa menemukan suaranya. Pergelangan tangannya mulai merah tapi ia sama sekali tidak merasakannya. Baginya semua rasa sakit di dunia ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sorot mata Eunhyuk.

“Lepaskan tanganmu! Kau menyakitinya..,” ucap Leeteuk. Ia melepaskan tangan Eunhyuk paksa dan melanjutkan, “..lagi.”

Eunhyuk tertegun. Ia menoleh ke arah Leeteuk dan terbelalak. Ucapannya barusan berhasil membuat Eunhyuk melepaskan tangan Jiyoo dengan cepat. “Aku? Menyakitinya?”

“Kau pikir apa lagi? Kenapa kau tidak menyerah saja?” ucap Leeteuk. “Aku tahu kau tidak akan melakukannya, tapi kau juga harus tahu aku bahkan tidak pernah berpikir untuk menyerah.”

Jiyoo menatap Leeteuk heran. Alisnya mengernyit. “Oppa, apa maksudmu? Menyerah? Sebenarnya apa yang kalian bicarakan?”

“Aku menyukaimu, bukankah aku sudah bilang?” Leeteuk menoleh ke samping dan tersenyum lembut.

“Benar. Kurasa kalian sangat cocok seperti ini. Selamat,” bisik Eunhyuk lirih. Ia kembali menatap Jiyoo sambil memaksakan seulas senyum kecil di bibirnya. “Maaf sudah menyakitimu..”

Mata Jiyoo sama sekali tidak berkedip saat harus bertemu dengan mata lelaki itu. Ada dorongan kuat dalam dirinya untuk menggeleng dan menolak permintaan maaf Eunhyuk, tapi seluruh sendi tubuhnya seolah mati.

“Pergilah,” ucap Leeteuk. Ia memandang Jiyoo lembut. “Kau harus kerja. Pergilah..”

Tatapan Jiyoo beralih pada Leeteuk. Alisnya mengernyit tapi akhirnya ia menurut. Jiyoo mengepalkan tangannya kuat-kuat untuk tidak menoleh ke belakang dan memandang Eunhyuk. Ia tahu hal itu adalah hal konyol yang bisa mengacaukan perasaannya. Jiyoo berjalan melewati pintu kaca kafe tanpa berbalik ke arah Leeteuk dan Eunhyuk.

Napasnya terasa lebih ringan tapi setiap tarikannya seolah berubah menjadi jarum kecil yang menghujam jantung. Jiyoo lega sudah terbebas dari tatapan Eunhyuk, tapi ia juga tidak suka harus meninggalkan lelaki itu dengan cara seperti ini.

“Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja,” ucapnya. “Aku HARUS baik-baik saja..” Jiyoo menahan ledakan kesedihannya sekuat yang ia bisa.

—-

Eunhyuk mengarahkan tatapan tajam pada Leeteuk. Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat sampai mati rasa. Tapi akhirnya ia tidak bisa melakukan apa-apa. Kepalanya menunduk dalam. “Aku menyerah, hyung..”

“Aku tidak memintamu menyerah,” ujar Leeteuk.

“Hyung, aku menyerah karena aku merasa aku HARUS. Dan itu tidak ada hubungannya denganmu,” Eunhyuk mendongak dan menatap Leeteuk sekali lagi.

“Sebenarnya.. aku tidak keberatan kalau harus bersaing sehat denganmu,” Leeteuk memasukan tangannya ke dalam saku. Ia menghela napas panjang.

Tatapan Eunhyuk mengambang, tak fokus. “Kalau aku memang menyakitinya, kurasa aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain menghilang dari hidupnya. Benar kan?”

“Hyuk, kau.. benar-benar menyukainya?” tanya Leeteuk.

“Sangat. Apa itu jawaban yang cukup untukmu? Kuharap jawaban itu bisa membuatmu menyayanginya lebih dari seorang Lee Hyukjae,” Eunhyuk bersandar di mobil Leeteuk. “Janji?”

Leeteuk terkesiap sesaat sebelum akhirnya menggeleng. “Tidak.”

Ia menatap Eunhyuk sejenak lalu masuk ke mobilnya. Eunhyuk tidak mau tahu kenapa Leeteuk sama sekali tidak mau berjanji padanya.  Ia hanya berdiri mematung sambil memandangi mobil silver itu menjauh hingga tak terlihat di persimpangan jalan.

“Kenapa, hyung? Hanya itu satu-satunya yang kuminta darimu, dan itu juga tidak bisa kau sanggupi?” Eunhyuk mengulas senyum samar.

—-

Jiyoo tampak sibuk membuat secangkir cokelat panas saat otaknya mulai berulah. Ia sudah berulang kali melarang pikirannya berkelana membayangkan Eunhyuk dan tatapan menyakitkannya itu tapi sepertinya semua kendali tubuh Jiyoo sudah tidak pernah mematuhinya.

Ia hanya tertegun sambil menatap cairan cokelat di tangannya. Bahkan dalam kumpulan cokelat dan uap panas, ia bisa melihat wajah Eunhyuk. Jiyoo merutuk dirinya sendiri. “Aku pasti sudah gila~”

“Yoo, cokelat panasnya bisa berubah jadi cokelat dingin kalau kau hanya memandanginya begitu!” sahut Haejin dari dapur. “Cepat antar~”

Bibir Jiyoo tersungging sedikit, “Ne, eonni. Maaf..”

Walaupun dengan langkah gontai dan badan lemas, Jiyoo berjalan mengantarkan pesanan cokelat panas ke meja di sudut kafe. Tapi sesaat kemudian ia merasa bumi berguncang, membuatnya nyaris kehilangan keseimbangan. Jiyoo menyandarkan tubuhnya ke dinding sambil sesekali memijat pelipisnya. Yang tadi sama sekali bukan gempa. Demamnya yang sejak pagi ia rasakan malah semakin parah dan menyiksanya sekarang.

Jiyoo sempat menutup matanya, seolah tindakannya itu bisa membuat meja-meja di depannya berhenti berputar. Tapi saat baru membuka mata, langkah Jiyoo menjadi limbung. Ia pasti sudah jatuh dengan sangat memalukan kalau saja tidak ada lengan yang menahan tubuhnya.

“Kau baik-baik saja?”

“Ng.. sepertinya begitu. Kamsa-“ Jiyoo mendongak sesaat dan langsung terbelalak. Tubuhnya benar-benar berubah kaku bahkan untuk sekedar menepis tangan Eunhyuk. “Sedang apa kau disini?”

Eunhyuk tetap menahan tubuh Jiyoo. “Kalau kubilang sarapan, apa kau akan percaya?”

“Tentu saja tidak! Lepaskan aku!” tegas Jiyoo. Walaupun ia sendiri tahu ia akan mempermalukan dirinya kalau Eunhyuk benar-benar melepaskan tangannya dan ia harus terjatuh karena gaya gravitasi miliknya tidak sedang bekerja normal.

“Tidak akan,” Eunhyuk menolak. Saat ini Jiyoo bahkan tidak tahu ia harus kesal atau justru berterima kasih. Semuanya terlalu membingungkan baginya.

Jiyoo tidak berkata apa-apa saat Eunhyuk membimbing langkahnya perlahan kembali ke balik meja kasir. Eunhyuk menarik kursi dengan cepat dan mendudukan gadis itu disana sementara ia berlutut di samping kursinya.

“Kau sakit?” ucapnya, setengah bertanya.

Semua benda di depan mata Jiyoo sudah tidak berputar seperti tadi tapi tetap saja ia yakin hal itu akan terjadi lagi kalau ia berdiri. Jiyoo menggeleng. “Kurasa tidak..”

“Kurasa?” ulang Eunhyuk. Ia memandang gadis di depannya galak. “Kau ini sebenarnya tahu keadaan tubuhmu sendiri atau tidak?”

“Aku hanya.. demam,” ujar Jiyoo mengakui. Ia lalu menambahkan, “Demam kecil, kurasa.”

Eunhyuk menatap Jiyoo geli. “Mana ada demam kecil?” Ia setengah mengangkat tangannya ke arah kening gadis itu sebelum akhirnya Eunhyuk mengurungkan niatnya. “Ng.. kuantar kau pulang. Ayo..”

“Aku harus bekerja, dan kau juga tidak punya hak mengurusi hidupku,” dengus Jiyoo. Ia mengalihkan pandangannya agar jantungnya tidak mencelos keluar saat harus menatap kedua mata itu lagi.

“Kau ini sakit,” Eunhyuk mendongak untuk memerhatikan wajah Jiyoo. “Kau punya cermin tidak? Coba lihat wajahmu yang mirip mayat hidup itu!”

Seketika itu juga Jiyoo balas menatap Eunhyuk kesal. Tapi kemudian ia harus menyesali perbuatannya barusan. Napasnya berubah tak beraturan saat melihat Eunhyuk tersenyum lebar di depannya. Jiyoo kembali mengalihkan indera penglihatannya ke arah lain.

“Kalau kau mau membawanya pulang, boleh saja,” suara lembut itu membuat Jiyoo menoleh dan langsung memutar bola mata. Lee Haejin –pegawai kafe senior- sudah berdiri di depan dapur sambil memandangi Eunhyuk dan Jiyoo.

“Eonni! Aku baik-baik saja!” ujar Jiyoo.

“Ck, ck, ck, kau itu sedang sakit, Yoo. Benar katanya, wajahmu itu sudah seperti mayat hidup. Jadi daripada pengunjung kafe lari ketakutan saat melihatmu, bukankah lebih baik kuusir kau untuk istirahat di rumah?” jelas Haejin panjang-lebar, semakin membuat Jiyoo kesal.

Eunhyuk berdiri lalu membungkukan badan pada Haejin. “Kamsahamnida, noona~ kau baik sekali!”

“Noona? Kau pikir aku setua itu? Panggil aku Haejin-ssi!” omel Haejin. Eunhyuk hanya bisa mengangguk-angguk bingung. Haejin membantu Jiyoo berdiri sambil berbisik, “Yoo, kau ini bodoh ya? Lelaki ini jelas-jelas menyukaimu, kenapa menolaknya?”

Jiyoo mendelik kasar. “Aku tidak pernah mau memikirkan kemungkinan yang satu itu.”

“Keras kepala,” komentar Haejin. Ia tersenyum ke arah Eunhyuk. “Aku titip Jiyoo. Jaga dia baik-baik. Dia memang agak keras kepala, menyebalkan, dan pemurung. Tapi kurasa kau bisa menjaganya..”

Eunhyuk mengerutkan kening bingung. “Ng? Aku tidak mengerti tapi bagian dia keras kepala, menyebalkan, dan pemurung itu memang benar. Aku bisa menjaganya~”

“Aku bisa pulang naik taksi kalau kalian masih mau mengobrol,” dengus Jiyoo. Dengan bantuan Haejin, ia bisa meraih mobil Eunhyuk tanpa harus terjatuh di depan pengunjung. Baguslah, batinnya.

—-

Eunhyuk terus melirik gadis di kursi penumpang melalui spion dalam mobilnya. Ia bisa melihat Jiyoo yang terkapar dan memeluk tubuhnya yang seolah kedinginan itu. “Seharusnya kau duduk di sampingku, bukannya di kursi penumpang.”

“Kenapa? Bagiku sama saja,” cibir Jiyoo singkat.

Tarikan napas Eunhyuk berubah berat. Gadis itu sama sekali tidak akan pernah bersikap manis di depannya. Jiyoo mati-matian menolak saat disuruh duduk di samping Eunhyuk, bahkan mengancam untuk naik taksi daripada duduk di samping lelaki itu.

“Bukan begitu. Tapi bukankah aku jadi seperti supirmu? Kau suka menjadikanku budak ya?” ujar Eunhyuk, mencoba bercanda.

Tapi gagal. Jiyoo hanya membuang muka dan kembali mengarahkan perhatiannya ke jalanan kota Seoul di siang hari itu. Kepalanya masih pening tapi Jiyoo akui sekarang jantungnya-lah yang berulah. Organ yang terus berdetak itu sama sekali tidak bisa bekerja dengan normal. Entah apa sebabnya. Tapi Jiyoo menganggap hal itu karena demamnya yang semakin parah. Demam yang ia dapat dari..

“Kau demam karena semalam?” tanya Eunhyuk.

Jiyoo terkesiap sejenak, menebak-nebak apa seorang Lee Hyukjae bisa membaca pikirannya. “Mungkin.”

“Siapa suruh berkeliaran di malam bersalju seperti itu?” omel Eunhyuk. “Tapi tenang saja, kau bisa mendapat perawatan istimewa dari Lee Hyukjae!”

“Tidak perlu. Kalau sudah sampai nanti, kau bisa langsung pergi dari rumahku,” sahut Jiyoo dingin.

Eunhyuk berkedip lalu tersenyum. “Benar.. kalau aku di dekatmu, aku pasti terus menyakitimu. Tapi aku tidak bisa meninggalkan orang sakit sepertimu. Terima saja lah. Mungkin ini yang terakhir untukku.”

Gadis itu sudah tidak mendengar. Eunhyuk bisa melihat Jiyoo sudah meringkuk sambil berbaring di kursi belakang. Matanya terpejam rapat. Ia memeluk tasnya sendiri, seperti orang yang kedinginan. Eunhyuk menarik napas panjang, bersyukur gadis itu tidak mendengar kata-kata terakhirnya.

—-

“Minum obat~” Eunhyuk membawa nampan yang berisi gelas dan sebungkus obat demam. Ia langsung masuk ke kamar Jiyoo dan melirik mangkok bubur yang tak tersentuh. “Kenapa tidak makan?”

Jiyoo memainkan sendok di tangannya. “Aku tidak suka bubur. Jijik.”

“Aneh sekali. Memangnya waktu kecil kau makan apa?” tanya Eunhyuk geli. Melihat Jiyoo yang merengut, ia tersenyum. “Baiklah, baiklah. Makan sedikit saja, lalu minum obat dan tidur.”

“Setelah aku melakukannya, kau akan pergi?” Jiyoo menyipitkan matanya ke arah Eunhyuk.

Eunhyuk mengulas senyuman samar di bibirnya. “Aku akan pergi. Jangan khawatir.”

Kepala Jiyoo mengangguk-angguk paham. Detik berikutnya, ia menyendok bubur putih dari mangkok. Wajahnya berjengit jijik, tapi akhirnya ia bisa menelan sesuap bubur masuk ke perutnya. Melihat Eunhyuk tersenyum lebar, ia kembali memalingkan wajah. Lagi-lagi ia menolak mengakui seberapa besar pengaruh senyuman itu untuknya.

“Obaaat~” Eunhyuk menyodorkan sebuah tablet berwarna jingga dan segelas air mineral. Tanpa bosan, ia mengawasi gadis itu menelan obat dan menenggak semua air dalam gelas. Eunhyuk tersenyum. “Kau anak penurut.”

“Hanya agar kau pergi dari rumahku,” ralat Jiyoo.

“Benar, benar. Akan kuingat itu,” ujar Eunhyuk. “Tapi aku harus disini sampai kau tertidur, supaya kau tidak terlalu sedih saat aku pergi darimu.”

“Kau bilang kau akan langsung perg-“

“Hanya sampai kau tidur. Anggap saja aku memohon padamu,” Eunhyuk menatap gadis di depannya sambil mengatupkan kedua tangan.

Jiyoo mengangguk setuju. “Hanya sampai aku tidur.”

—–

Mata Jiyoo sudah terpejam sejak tadi tapi ia sama sekali tidak bisa tidur. Dan entah bagaimana, ia yakin Lee Hyukjae ini bisa membaca pikirannya karena lelaki itu tidak beranjak dari tempat duduknya. Jiyoo ingin sekali protes dan langsung mengusir lelaki itu dari rumahnya, tapi ia sudah terlanjur berjanji.

“Hanya kali ini saja,” gumam Eunhyuk. Ia memungut selembar kertas putih yang ada di atas meja, lengkap dengan pulpen biru milik Jiyoo. “Ah!” pekiknya. Eunhyuk mengeluarkan ponsel dari sakunya dan langsung memutar sebuah lagu.

Heaven knows what you’ve been through
So much pain
Even though you can’t see me
I’m not far away

Still with you..? batin Jiyoo. Ia langsung sibuk menebak-nebak kenapa Eunhyuk memutar lagu ini sementara orang yang dipikirkannya sedang sibuk menulis.

Close your eyes, go to sleep
Know my love is all around you
Dream in peace, when you wake
You will know I’m still with you

Tanpa sadar, Jiyoo menangis dalam diamnya. Sejak dulu ia selalu menyukai lagu ini. Bahkan saat mengingat Eunhyuk, ia selalu memutar lagu ini. Dulu.. ia adalah seseorang yang akan selalu ada untuk Eunhyuk. Tidak, bahkan sampai sekarang. Jiyoo meralat pikirannya sendiri. Hal menyedihkan itulah yang ia tangisi. Kenapa Eunhyuk begitu penting baginya?

Lantunan lagu Still with You itu mengantar Jiyoo semakin dalam menuju mimpinya. Matanya mulai benar-benar berat. Sayup-sayup Jiyoo masih bisa mendengar syair lagu itu. Syair terakhir yang menjadi pengantar mimpi..

Just know my love watches over you
Always, always..

—–

Eunhyuk masuk ke dalam kamarnya dengan langkah gontai. Tenaganya sudah habis hanya dalam waktu setengah hari. Semua masalah tentang Jiyoo dan Leeteuk benar-benar menyedot habis energinya. Ia menghela napas berat, berharap ini adalah yang terakhir. Tapi dadanya mendadak sesak, ada rasa enggan yang merayap dan selalu meragukan keputusan ini.

“Aish.. dia bahagia dan aku juga akan bahagia,” ucapnya enteng. Ia merebahkan tubuh ke ranjang lalu menatap langit-langit kamarnya yang putih.

Pandangannya berubah kabur. Pelan-pelan otaknya malah memutar ulang setiap lekukan wajah Jiyoo. Bayangan itu terlalu nyata untuk diabaikan. Saat itulah Eunhyuk sadar Choi Jiyoo selalu berhasil menempati tempat tertinggi dalam nuraninya.

Eunhyuk memejamkan mata lalu memeluk gulingnya. “Ahh~ menyebalkan!”

Puluhan kali ia memerintahkan otak untuk tidur, tapi jutaan kali perintahnya itu tak diindahkan. Eunhyuk sendiri bingung kenapa gadis itu bisa mengambil alih kendali tubuhnya. Setelah memikirkan banyak hal tentang Jiyoo, matanya benar-benar terasa berat. Dalam hati ia berjanji ini adalah yang terakhir. Begitu ia terlelap nanti, semuanya akan berakhir..

—-

Mata Jiyoo terbuka dengan malas begitu indera pendengarannya terganggu dengan suara dering ponsel. Ia bangkit sambil memegangi kepalanya yang masih sedikit berat. Jiyoo meraih ponsel menyebalkan yang sudah mengganggu jam istirahatnya siang ini.

Ia berdecak kesal. “Ya?”

“Kau tidur?” suara Leeteuk di seberang telepon membuat Jiyoo terkesiap.

“Ng.. tidak, eh, iya. Ada apa, oppa?” sahut Jiyoo. Matanya sempat berkeliling. Keningnya berkerut heran saat tidak menemukan Eunhyuk di kamar itu. Jiyoo merenung beberapa saat. Dalam hati ia menebak lelaki itu pasti sudah benar-benar pergi, berarti Eunhyuk sama sekali tidak melanggar ucapannya sendiri. Jiyoo merengut, bingung harus senang atau kesal.

Kesal? Kenapa ia harus kesal? Karena lelaki itu tidak ada di depan matanya saat ia bangun?

“Yoo? Kau mendengarku kan?” Leeteuk sudah beberapa kali mengulang panggilannya.

Jiyoo mengerjap beberapa kali untuk kembali pada Leeteuk. “Ng? Ya, ya, aku dengar. Oppa bilang apa tadi?”

“Itu namanya tidak mendengar, Yoo,” omel Leeteuk. “Teman kerjamu bilang kau pulang lebih awal hari ini. Kau sakit? Kenapa tidak meneleponku? Lalu bagaimana keadaanmu sekarang?”

“Oppa, oppa, oppa,” Jiyoo berdecak mendengar serbuan pertanyaan dari Leeteuk. “Apa tidak lebih baik kalau oppa menuliskan daftar pertanyaannya lalu dikirim saja padaku? Aku tidak bisa menjawab pertanyaan bertubi-tubi begitu.”

Leeteuk terdengar sedang tertawa sementara Jiyoo menemukan sesuatu di atas meja. Ia meraih kertas dengan tulisan hitam dan mulai membaca..

—-

Dear, dear, dear Choi Jiyoo..

Bagaimana tidurmu? Nyenyak? Apa demam-mu sudah turun? Ah, pasti tidak menyenangkan harus bangun tanpa menemukan siapapun di kamarmu, iya kan?

Seperti yang kubilang, aku akan pergi kalau kau sudah tidur. Tapi kuharap kau tidak marah kalau aku sengaja mengulur-ulur kepergianku dengan menulis surat ini sambil ditemani lagu Still with You. Aku tidak tahu denganmu, tapi aku menyukai lagu itu. Sangat.. ^^

Yoo.. atau J.. atau siapapun gadis yang sedang membaca surat ini, aku tahu Lee Hyukjae bukan lelaki yang cukup baik untuk terus-menerus membuat waktumu terbuang sia-sia. Tapi setidaknya kau harus tahu kalau aku tidak pernah menghabiskan waktuku untuk tidak memikirkanmu. Ini salahmu, kenapa kau membuat otakku rusak permanen, ha? -.-v

Sekarang kau bisa tenang.. aku menyerah. Aku menyerahkanmu pada Teuk hyung. Dia sudah menemanimu bahkan sebelum kau memintanya. Aku tahu dia benar-benar ingin melindungi. Jadi kurasa aku bisa tenang kalau harus meninggalkanmu dengannya.

Tapi.. kalau kau mau tahu bagaimana perasaanku, dengarkan saja lagu yang sama, yang mengantarmu tidur hari ini. 🙂

Apa yang bisa kutuliskan untuk salam perpisahan? Sampai jumpa? Tidak.. karena aku tidak akan bisa muncul di depanmu lagi. Mungkin aku hanya akan mengucapkan, berbahagialah..

Lee Hyukjae.

—-

Kertas itu terlepas dari pegangan Jiyoo. Mendadak kepalanya terasa berputar, lebih parah dari sebelumnya. Jiyoo jatuh terduduk di ranjang ungunya. Seluruh inderanya lumpuh. Ia sudah tidak bisa mendengar apapun yang Leeteuk katakan di ujung sambungan.

“Bagaimana ini..?” gumamnya lemah. Jiyoo memang ingin lelaki itu menjauh dari hidupnya, dan bukankah itu yang sedang terjadi saat ini? Lalu apa yang salah dengannya sekarang?

Ia sama sekali tidak senang, justru bayangan-bayangan gelap berkelebat di matanya. Jiyoo membayangkan saat ia tidak bisa melihat lelaki itu lagi. Gadis itu nyaris menangis saat tahu Eunhyuk sudah benar-benar menyerah untuknya.

“Yoo? Apanya yang bagaimana? Kau baik-baik saja kan?” Leeteuk berulang kali memanggil Jiyoo tapi gadis itu sudah tenggelam dalam khayalan-khayalannya sendiri. “Yoo?”

Jiyoo mengerjap lalu mengusap butiran air mata yang menggenang di sudut matanya. “Oppa.. apa yang harus kulakukan sekarang?”

Perlahan namun pasti kesedihan itu merayap dan menggerogoti setiap inchi hatinya. Jiyoo merasakan lubang yang dalam baru saja terbuka. Ia baru sadar ia belum siap melepas Eunhyuk. Sesering apapun ia meminta Eunhyuk menjauhinya, ia tidak bisa benar-benar sanggup. Masa lalunya memang menakutkan, tapi ia tidak sadar ia masih selalu membutuhkan lelaki itu.

“Bodoh..”

—-

Leeteuk melirik gadis di sampingnya sesekali, lalu mendesah berat setiap ia melihat Jiyoo murung. Saat ia mendengar nada putus asa dalam suara Jiyoo di telepon, Leeteuk langsung memacu mobilnya ke rumah gadis itu. Tapi harus ia akui, tindakannya ini justru semakin melukai dirinya sendiri.

Sekali lagi Jiyoo jatuh pada Eunhyuk –dan mungkin akan selalu begitu- Leeteuk tersenyum pahit begitu menyadari itu. Sebenarnya ia tahu tidak akan ada gunanya menunjukan perasaan ini pada Jiyoo, tahu gadis itu tidak akan membalasnya.

“Oppa,” panggil Jiyoo. Leeteuk memaksakan diri menoleh dan tersenyum. “Maaf.. aku pasti sudah merepotkanmu.”

“Mungkin,” Leeteuk mengangkat bahu. “Tapi apa kau tahu aku tidak pernah keberatan dengan itu?”

Jiyoo terkesiap lalu tersenyum bersalah. “Apa oppa tahu kalau aku sangat menyayangi oppa?” Leeteuk mengernyitkan alis, Jiyoo melanjutkan, “Oppa seperti malaikat pribadi yang hanya menjadi milikku. Park Jungsoo adalah malaikat favoritku. Karena itu aku sangat menyayangi oppa, dan sesekali aku ingin menjadi pelindung seorang Leeteuk.”

“Aku bukan malaikat, Yoo.” Leeteuk kembali memusatkan perhatian pada jalanan di depannya.

“Tapi aku akan selalu menganggap oppa begitu,” bisik Jiyoo lirih. Ia terlalu merasa bersalah dan bingung bagaimana menunjukan pemikirannya tentang Leeteuk. “Aku.. benar-benar menyayangi Park Jungsoo.”

“Aku tahu, Yoo. Jangan merasa bersalah begitu. Kurasa aku juga sangat menyayangimu,” ujar Leeteuk.

Jiyoo mengerutkan kening. “Kurasa?” ulangnya.

“Kalau kubilang sesuatu yang pasti, aku akan bilang aku mencintaimu, bodoh,” Leeteuk tersenyum kecil.

Diam-diam Jiyoo kembali memikirkan Eunhyuk. Ia tahu ia masih merasa bersalah pada Leeteuk, tapi pikiran tentang Eunhyuk selalu berhasil menggodanya. Jiyoo menelan ludah. “Ini tidak akan mudah..”

“Akan.” sela Leeteuk. Ia meraih tangan Jiyoo dan menggenggamnya erat. “Aku ada di sampingmu. Selalu.”

—-

@Dorm

“Hyung disini~~~” teriak Leeteuk ketika sampai ke dorm 11. Ia membuka pintu dan langsung duduk di sofa. Leeteuk menyuruh Jiyoo duduk di sampingnya. “Yoo, kau akan baik-baik saja kan?” bisiknya.

Jiyoo mengangguk pelan. Matanya menyapu sekeliling, menemukan Ryeowook dan Sungmin ada di dapur. “Annyeong haseyo, oppadeul.”

“Yoo.. annyeong~” sapa Ryeowook. “Mau makan sesuatu?”

“Dia sudah makan,” Leeteuk mendahului gadis itu membuka mulut. “Wook-ah, mana Hyukjae?”

Ryeowook berpikir sejenak, lalu menunjuk sebuah kamar. “Sepertinya sedang tidak enak badan. Sejak pulang tadi dia hanya mengurung diri di kamar.”

“Tapi dia sudah makan kan?” pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Jiyoo. Sedetik kemudian ia menutup mulutnya sendiri.

Alis Sungmin terangkat sebelah. “Ada sesuatu yang terjadi ya?” Ia memandang Jiyoo dan Leeteuk bergantian. Tapi ia memilih tidak mau ikut campur. “Kurasa belum. Aku juga tidak tahu dia sudah makan siang atau belum.”

Leeteuk menyikut lengan Jiyoo. “Masuklah, bawakan ddukboki buatan Ryeowook untuknya.”

“He? Mana bisa aku masuk ke kamar pria? Tidak mau!” Jiyoo menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Walaupun begitu, ia tidak bisa menolak sepiring ddukboki pedas yang sudah diserahkan padanya. Jiyoo memandangi Leeteuk dengan tatapan minta tolong. “Oppa…”

“Apa? Masuk sana,” perintah Leeteuk. Ia mendorong tubuh Jiyoo sampai ke depan kamar lelaki itu. Jiyoo rasa oksigen di sekitarnya sudah lenyap karena paru-parunya benar-benar kosong. Leeteuk menepuk pudaknya. “Bernapas, Yoo, bernapas..”

“Sedang kuusahakan,” Jiyoo menghirup udara kuat-kuat lalu membuka pintu kamar Eunhyuk.

—-

Eunhyuk tertidur pulas dengan posisi tubuh menyamping sementara Jiyoo hanya terpaku di tempatnya berdiri. Gadis itu masih sibuk mengatur napas dan detak jantungnya yang tiba-tiba jadi tak beraturan. Ia belum siap kehilangan Eunhyuk tapi ia juga sama sekali tidak siap untuk berada di ruangan yang sama dengan lelaki itu.

Pelan-pelan Jiyoo melangkah mendekat, meletakkan sepiring ddukboki ke atas meja. Ia berjongkok untuk bisa melihat wajah Eunhyuk lebih dekat. Jiyoo tidak tahu apa yang merasukinya sampai ia bersenandung pelan, “Close your eyes, go to sleep.. Know my love is all around.. Dream in peace, when you wake.. You will know I’m still with you..”

Lagu itu terlantun begitu saja di depan Eunhyuk yang masih terlelap. Jiyoo sempat menutup mulut dengan sebelah tangannya saat lelaki itu bergerak sedikit. Tapi ia bisa mengembuskan napas lega begitu melihat Eunhyuk masih pulas.

Jiyoo terus memerhatikan wajah Eunhyuk, menyusuri setiap lekukan lelaki itu. “Aku pasti sudah gila..” gumamnya. Ia baru akan bangkit saat sebuah tangan menahannya dan membuatnya langsung menoleh.

“Kau tidak gila kalau kau memang menyukaiku,” Eunhyuk membuka mulut tapi matanya tetap tertutup. Sesaat kemudian ia bangun dan tersenyum. “Kau disini? Bagaimana sakitmu?”

Senyuman itu nyaris membuat Jiyoo kehilangan akal. Ia menggigit bibir bawahnya kuat-kuat sebelum mengamuk. “Kau pikir aku barang?”

“Ng? Apa maksudmu?”

“Kenapa kau seenaknya saja menyerahkanku pada Leeteuk oppa? Kau pikir aku barang? Berani-beraninya kau..,” Jiyoo sama sekali tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Ia memeluk lelaki di depannya dengan cepat, lengannya melingkar di leher Eunhyuk. “Berani-beraninya kau menyerah!”

“Yoo?” Eunhyuk masih kesulitan mencerna tindakan nekat yang baru saja dilakukan Jiyoo. Otaknya bekerja lambat bahkan untuk sekedar membalas pelukan gadis itu.

Jiyoo melepas pelukan mendadaknya lalu mengusap air mata. “Maaf.. kurasa aku sudah berlebihan.”

“Aku tidak menyerah. Tapi bukankah kau yang minta aku menjauhimu?”

“Aku tahu! Tapi..,” kepala Jiyoo menunduk dalam. Ia mengeluarkan selembar kertas yang berisi tulisan Eunhyuk.

“Tapi kau memang terlalu menyukaiku, begitu?” Eunhyuk nyengir. “Kasarnya, ya, aku memang menyerah. Tapi seperti yang kutulis, aku akan menjadi Eric Benet-mu.”

Jiyoo mengerutkan kening. “Still with You, ha?”

“Mm. Kau suka lagunya? Itu lagu kesukaanku,” ujar Eunhyuk.

“Itu lagu yang menyedihkan,” Jiyoo memandang lantai. “Aku selalu menangis saat mendengarnya. Apa kau tahu aku menangis lebih parah dari biasanya tadi siang?”

“Karena aku?”

“Bukan! Karena surat konyol itu! Memangnya kau pikir aku bisa membiasakan diri tanpa melihatmu? Bahkan saat itupun aku berpikir, tidak apa-apa seandainya kau memang mengasihaniku! Selama aku bisa melihatmu, itu.. cukup,” jelas Jiyoo.

Eunhyuk mengerutkan kening. “Kau memang menyukaiku?” tanyanya. “Lalu Teuk hyung?”

“Aku menyayanginya.. dia, malaikatku,” Jiyoo mendongak dan menatap Eunhyuk lekat-lekat. “Tapi hanya.. sebatas itu, kurasa.”

“Dan aku?”

Jiyoo mengerjapkan mata. Ia mengalihkan pandangannya dari Eunhyuk, berpura-pura mengamati ddukboki yang ada di atas meja. “Kau.. entahlah.”

“Apa kau terluka? Maksudku, saat melihatku, atau bersamaku?” Eunhyuk memegang tengkuk belakangnya.

“Mungkin. Tapi aku sadar, membayangkan tidak bisa melihatmu lagi juga melukaiku. Menurutmu apa yang harus kulakukan?” tanya Jiyoo sambil memainkan sendok ddukboki.

Eunhyuk tersenyum lebar. “Kalau begitu kau pasti menyukaiku, lebih dari siapapun.”

Jiyoo baru akan protes saat Eunhyuk tiba-tiba merengkuh wajahnya dan mencium bibir gadis itu sekali lagi. Tangan Eunhyuk pelan-pelan berpindah ke tengkuk Jiyoo, mencoba menciumnya lebih dalam. Jantung Jiyoo seolah tak terasa lagi, ada ledakan kegembiraan yang mendadak memenuhi rongga dadanya.

“Aku.. belum bilang kau boleh menciumku,” ujar Jiyoo. Perlahan ia meraba bibirnya yang masih hangat.

“Aku tidak butuh ijinmu untuk itu, Yoo,” Eunhyuk memandangi gadis itu lekat-lekat. “Aku hanya perlu membuatmu jatuh cinta padaku sekali lagi..”

Jiyoo mengangkat bahu ringan. “Kalau kubilang kau sudah melakukannya, apa itu bisa membuatmu lebih senang?”

“Entahlah.” bibir Eunhyuk tertarik ke belakang, membentuk senyuman lebar. “Hei, ddukboki ini untukku kan? Aku lapar.”

-FIN-

====================

[epilog]

“Yoo~” panggilan Leeteuk membuat Jiyoo terburu-buru membuka pintu rumahnya. Ia mendapati lelaki itu berdiri di depan pintu dengan wajah agak kesal. Jiyoo tersenyum salah tingkah. “Tidak usah pura-pura bersalah begitu!”

“Maaf. Ini kan bukan ideku, oppa,” ujar Jiyoo. Ia menengadahkan tangan. “Mana? Mana?”

Leeteuk mengeluarkan sepucuk amplop ungu bertuliskan ‘YOO’ di sampul depannya. “Aku benci kalian. Sangat.”

“Tapi kami sangat menyayangi oppa~~” Jiyoo merebut paksa amplop itu dari tangan Leeteuk. Dengan tergesa-gesa ia membuka dan mulai membacanya. Tapi kemudian alisnya terangkat. “Tiga langkah dari pagar? Apa maksudnya?”

“Tanyakan saja padanya,” Leeteuk menunjuk mobilnya yang terparkir di depan rumah Jiyoo. Jiyoo masih bingung tapi ia menurut. “Pasangan menyusahkan..”

Jiyoo berjalan pelan menuju mobil Leeteuk. Ia mencoba melihat menembus kaca hitamnya. Tapi saat ada seseorang yang menepuk pundaknya, Jiyoo menoleh. Ia tersenyum. “Hyuk-ah.. apa yang kau lakukan?”

“Mengajakmu kencan. Suratku kurang jelas ya?” Eunhyuk menunjuk amplop ungu yang dipegang Jiyoo. “Bagaimana? Mau kencan denganku?”

“Untuk apa menyuruh Leeteuk oppa mengantar surat ini padaku? Selama dua minggu ini dia selalu jadi tukang pos pribadi kita,” rengek Jiyoo.

Eunhyuk merengut. “Bukankah kau suka menjadikan Teuk hyung sebagai milik pribadimu?”

“Memang, tapi-“

Leeteuk menimpali dari belakang, “Tapi bukan sebagai merpati pos pribadi, Lee Hyukjae~~”

====================

Akhirnya tamaaaat~ setelah nyiksa reader dengan penantian tak berujung. *dicekek* Dan lagi-lagi author minta maaf kalo mengecewakan.. *bow*

Eniweii, projectnya ditunggu yaa~ postingan khusus project itu bakal segera di post secepetnya. 🙂

Kisi-kisinya, kayanya bakal berupa kuis kecil-kecilan. Siapin beberapa kritikan buat author, bukan bashing ya, tapi kritikan membangun. Itu bocoran salah satu kuis kecil2an buat reader.

Project itu bakal ngebutuhin 3 reader beruntung. Tiga-tiganya bakal tampil sebagai main cast di tiga FF oneshoot, biar puas. Ketentuannya bakal dijelasin di postingan berikutnyaa. 🙂

Lastly, makasihh buat semuanya yang uda setia ama Violetter~ *bow again*

Love you all~ :*

127 thoughts on “Violetter #8 [ending]

    • Yes, u’re the first tonite, Evilia~~ XD

      Ikutan lahh, mbak. Itu cuma salah satu kisinya doang. Masa ga ada uneg2 tentang author sableng ini?
      Tumpahin aja kalo ada kekesalan di FF-ku, cara nulis, sering typo ato ceritanya yang kelewat gombal. XD
      Ikut, ikut. Lagian yg ikut pasti dikit, bisa menang lahh~ 😀

      BabyJ~ I love youuuu~~~ :*
      My another nickname will be BabyJ, just like baby jino. XD

      Leeteuk? ama evilia? kaya malaikat ama evil dong?
      kasian tuki~~ uda, mbak evil ama mas evil ajaaa~ XD
      Makasihh uda baca ya, mbak~ 😀

      • YA~~!!! BabyJy~!
        *emutelen* apa ?! Evil dan malaikat tidak bisa bersatu ?! *pelukerateuk* >~<
        *diseret pulang ama kyu* -,-

        ini uneg2nya disampein kapan ? *evil smirk*
        banyak tau~! mulai dari kamu nulisnya terlalu bagus sampe saya gregetan (?) sampe perebutan hak asuk BabyJn~! xD

        my other nick too, evilia lol
        jadi hari ini kita tukeran nick yak lol xD

        sama sama BabyJy wkwkwk xD

      • Hahaha.. kan itu berdasarkan nama, mbak~ XD
        I do believe even an evil can fall in love with our special angel. lol

        Ntarr~ tunggu tanggal maennya. Aku lagi bingung pingin bikin kuisnya kaya gimana. -.-
        He? Ituu kenapa babyJ dibawa2?? Dia masihh polos, jangan diajak debat ama kita. XD

        Seriously, I love babyJ and evilia~~ XD
        PS: aku baru maen ke thesparklingstar. Ng.. en leave some comments too. 😀

      • yes. there was an evil did it.
        ME~~! *kibas rambut*
        *digeret pulang lg* -,-

        did you ?
        saya jadi malu :3 *sembunyi dibalik BabyJ xD
        I love to say BabyJ~~ xD
        but someone ‘jealous’ if I always said BabyJ *pokes kyu xD
        I’ve already have one *telen Kyu* :3

        *runs to my ‘home’ xD

      • Yup~ I did, miss evilia. XD
        Arghhh~ i dont care bout ur babyK, i just love called BabyJ.
        Its cute, though~ :3

        lets party on ur home~ since I’ve never know ur amazing home~~~ ><

  1. Keyen,saeng!Seperti biasa!Haha…Yah,akhirx mlh jiyoo yg nekat ngehampirin hyuk,pdhl udh dkejar2 g mw,maunya ngejar sndiri.Hahaha…Ada kuis apaan sih,saeng?Kok aq g tw,y?Hohoho… Btw,adgn kisseunya kurang hot!Huahaha…

    • Makasihh uda baca malem2 onn. Maap sms-nya ngeganggu. ><

      JiHyuk lagi demen maen kejar2an. (?)
      Ituu.. project buat reader. 🙂

      Adegan kisseunya uda dibahas di part sebelonnya. Uda dua kali kisseu, jangan sering2. XD
      Makasihh uda baca onn~ 😀

  2. Bgus critany..
    Jiyoo malu” meong..
    Sbnarny dy suka kan dkejar” ma hyukie..
    Giliran hyukie brhenti ngejar jdiny malah mewek..
    Haduh..
    Mengakui prasaan ndri aza og susah..
    Masa hrz dpancing dlu bru ngaku ceh..
    Btw it project gmna mksdny??

    • Hahaha.. jihyuk emang suka aneh. *mengakui*
      Aku ama unyuk kan suka maen kejar2an. XDD

      Project itu buat reader, kaya milih reader buat jadi cast di ff oneshoot gitu deh.
      Tapi aku belom tau gimana bikinnya. Tar aku bikin postingan baru. 🙂
      Makasihh uda baca yaa~~ 😀

  3. 0.o
    shel..kau menepati janjimuu..ini benar2 manis..suuukka..

    Miris sm klimat unyuk yg ini
    ”Benar.. kalau
    aku di dekatmu, aku pasti
    terus menyakitimu. Tapi aku
    tidak bisa meninggalkan
    orang sakit sepertimu.
    Terima saja lah. Mungkin ini
    yang terakhir untukku. ”

    huhu..tragis bner nsib hyuk..di awal2 pngen bgt nyekek teukpa..

    Cengo saya bca suratnya unyuk..kalimat fav ku,,
    ‘Yoo.. atau J.. atau siapapun
    gadis yang sedang
    membaca surat ini, aku tahu
    Lee Hyukjae bukan lelaki
    yang cukup baik untuk
    terus-menerus membuat
    waktumu terbuang sia-sia.
    Tapi setidaknya kau harus
    tahu kalau aku tidak pernah
    menghabiskan waktuku
    untuk tidak memikirkanmu.
    Ini salahmu, kenapa kau
    membuat otakku rusak
    permanen, ha?
    Sekarang kau bisa tenang..
    aku menyerah. Aku
    menyerahkanmu pada Teuk
    hyung. Dia sudah
    menemanimu bahkan
    sebelum kau memintanya.
    Aku tahu dia benar-benar
    ingin melindungi. Jadi
    kurasa aku bisa tenang
    kalau harus
    meninggalkanmu
    dengannya.’
    unyuk..manis bgt dh suratmu..

    ‘Sekali lagi Jiyoo jatuh pada
    Eunhyuk –dan mungkin
    akan selalu begitu- Leeteuk
    tersenyum pahit begitu
    menyadari itu.’
    kesian c’oppa..cup cup..
    *peluk teuk cium chul

    Jiyoo lucu bgt pas blg“Aku.. belum bilang kau
    boleh menciumku,”
    haha,,

    perckpan ini mnis bgt
    ”Aku
    benci kalian. Sangat.”
    “Tapi kami sangat
    menyayangi oppa~~”
    “ Pasangan
    menyusahkan..”
    hahaha..oppa benar,jihyuk mmang mnysahkn..
    *pletakk dijitak jihyuk*

    aih..keknya kmenku yg pling pnjang ya? Hehe..maap..
    Puas bgt ma endingnya..
    Teukpa emg angel dh,mski diawal2 smpt myblkan,,tp oppa baik bgt di ending..heuheu..
    New projectny ditnggu..hwaiting..

  4. 0.o
    shel..kau menepati janjimuu..ini benar2 manis..suuukka..

    Miris sm klimat unyuk yg ini
    ”Benar.. kalau
    aku di dekatmu, aku pasti
    terus menyakitimu. Tapi aku
    tidak bisa meninggalkan
    orang sakit sepertimu.
    Terima saja lah. Mungkin ini
    yang terakhir untukku. ”

    huhu..tragis bner nsib hyuk..di awal2 pngen bgt nyekek teukpa..

    Cengo saya bca suratnya unyuk..kalimat fav ku,,
    ‘Yoo.. atau J.. atau siapapun
    gadis yang sedang
    membaca surat ini, aku tahu
    Lee Hyukjae bukan lelaki
    yang cukup baik untuk
    terus-menerus membuat
    waktumu terbuang sia-sia.
    Tapi setidaknya kau harus
    tahu kalau aku tidak pernah
    menghabiskan waktuku
    untuk tidak memikirkanmu.
    Ini salahmu, kenapa kau
    membuat otakku rusak
    permanen, ha?
    Sekarang kau bisa tenang..
    aku menyerah. Aku
    menyerahkanmu pada Teuk
    hyung. Dia sudah
    menemanimu bahkan
    sebelum kau memintanya.
    Aku tahu dia benar-benar
    ingin melindungi. Jadi
    kurasa aku bisa tenang
    kalau harus
    meninggalkanmu
    dengannya.’
    unyuk..manis bgt dh suratmu..

    ‘Sekali lagi Jiyoo jatuh pada
    Eunhyuk –dan mungkin
    akan selalu begitu- Leeteuk
    tersenyum pahit begitu
    menyadari itu.’
    kesian c’oppa..cup cup..
    *peluk teuk cium chul

    Jiyoo lucu bgt pas blg“Aku.. belum bilang kau
    boleh menciumku,”
    haha,,

    perckpan ini mnis bgt
    ”Aku
    benci kalian. Sangat.”
    “Tapi kami sangat
    menyayangi oppa~~”
    “ Pasangan
    menyusahkan..”
    hahaha..oppa benar,jihyuk mmang mnysahkn..
    *pletakk dijitak jihyuk*

    aih..keknya kmenku yg pling pnjang ya? Hehe..maap..
    Puas bgt ma endingnya..
    Teukpa emg angel dh,mski diawal2 smpt myblkan,,tp oppa baik bgt di ending..heuheu..
    New projectny ditnggu..hwaiting..j

    • *ambil penggaris*
      Woaaaaa~~ tiga meter onn! *lebay*

      Firstly, yup, aku memang menepati janji buat ngepost semalem. 🙂
      Cuma pingin ngurangin tanggungan aja. Brasa banyak bener. -.-

      Hyuk tuh jago banget ngegombal, jadi kira2 gitu lahh kata2nya. XD
      Sisanya mah imajinajisku, hasil dari ngelamunin EunTeuk.
      Soalnya pasti aku bakal mikir seribu satu sifat tokoh di FF-ku,
      aku agak kurang sreg kalo peran anak2 suju-nya ga pas. 🙂

      Puas ama endingnya? Alhamdulillah lahh~
      Soalnya beneran uda stuck semalem. Ini ala kadarnya. *author gagal*
      Next project, secepetnyaaa~~
      Makasihh uda baca, onn. 😀

  5. hwa so sweet….shela aku suka banget kenapa mesti ending padahal…aku pinginya berepisode -episode….gak pingin ending….

    ceritanya bagusn banget apalagi pas nyuk ngejar-ngejar jiyoo…tapi dicuekin …gantian nyuk dah nyerah jiyoo nya yang kesel sendiri

    dasar couple aneh….

    nulis lagi y yang banyak….T-T merayu nie…ke..ke..ke….
    JiHyuk HWAITAING !!!!

    • Yahh.. kalo kepanjangan takutnya pada bosen, say.
      Aku juga ga enak soalnya ngapdetnya suka seenak jidat.
      lamaaaanya naudzubilah. *sadar diri* -.-

      Iyaa.. pasti tetep nulis. Asal jangan bosen aja ama karya penuh gombalisasi-ku. XD
      Makasih uda baca yaa~~ 😀

  6. bagian yang yoo ngomong “emang aku baran” dan gak sanggup liat unyuk pergi , kayak amore cafe last part juga .
    tapi keseluruhan , aku suka dan senang endingnya . jiyoo mang bakal selalu happily ever after bareng unyuk .
    ditunggu projectnya shel .

  7. Aku Telaaaaat banget onn (。-_-。)
    Waah, Endingnya ketebak tabi nggak tau kenapa waktu baca surat hyukjae aku kok nangis ya ??? LOL terus tetep surprise aja sama Endingnya
    Shela Onnie emang Daebak o(^▽^)o
    The chastain nya sama proyek Onnie sangat amat ditunggu ha9
    Shela Onnie hwaiting (^O^)/

    • Ga kok,sayang~ baru di post tadi malem. 🙂

      Huweee~ uljima, uljimaaa.. 😦
      Makasihh banyaaak yaaa.. 😀
      Kamu juga reader daebaaaak!! (^^)d

      Iyaa.. ditunggu aja yaa..
      Makasihh uda baca.. 😀

  8. akhr’y,,
    happy ending.. 🙂
    ff’y bgs, tp ciuman’y kurang hot… haha

    kasian teukie selalu d’repotin JiHyuk, mana gak da psngan’y…
    jd obat nyamuk mulu, hihi

    • Ho’oh onn~ ga tega biki sad. XD
      Kurang hot? gapapa, kan jihyuk uda sering ngelakuin yang lebih hot. *plakk

      Haha.. bang tuki kan pecinta semua.
      Dia ikhlas2 aja nohh~ XD
      Makasihh uda baca onn.. 😀

  9. kayanya tempo sampai saat jiyoo ngungkap perasaannya ke eunhyuk terlalu cepat,,,, tapi saya suka banget ffnya,,,, dan author sudah berhasil membuat readers tersiksa menanti,,,two thumbs up!!!!

  10. aaaaangg~ *ikut megang2 muka unyukk >> ditendang keluar blog*
    uuu~ daebak shella-ssi.!! i’ll wait ur next project patiently.. kekee~ 😀
    hwaitiiing.!! >,<)//

  11. Gyahahaha. . . .
    Teuki oppa gnti profesi jd tukang pos. . . B-)
    Oppa, bs smpaikn suratku k hae oppa?
    Skalian jg buat kyu, ntu isiny soal2 aljbr elementer, tlong jwbin soal2 it y. . Kekeke. . .

    Shela, the chastain nya msi d tunggu. . . ^^v

  12. aku udh baca dari semalem couple…
    tapi aku baru sempet komen…
    lg banyak masalaaaah…
    masa tadi aku pingsan lagi di kampus… T___T
    mw mati x ya?? hiks hiks

    akhirnya si teukie nyerah…
    nyahahahaha *ketawa evil* dan saya ngeksis, jadi tukang cafe pula…
    muahahahahaha…
    gomawo couple *emut couple* nyahahahaha
    ini uname aye yg baru, jadi approve ya… pasti awaiting moderation…
    btw itu kisseu di kamar… ckckckck, mulai bandel yaaa….

    • Hehh~ ngomongnya jelek! -.-

      Abis settingnya di kafe, jadi cocok ama haejin yang jadi babu di kafe. *baca: pelayan kafe. XD
      Uda di appr. Lagian pake ganti2 ahh~ :3
      Tenang ajaa, mau kisseu dimanapun, keyadongan JiHyuk ga ngalahin JinHae kok. XD
      Makasihh uda bacaaa~ 😀

  13. happy..happy..happy ending
    shel onn emang daebak dech !
    teuk oppa sabar bnget ngadepin JiHyuk jdi tukang pos ok…ok aj
    sungguh Pasangan yang aneh !!!!

  14. Jeongmal mianhae baru baca onn…T.T
    wahaha…jiyoo malu2 tapi mau ni…
    Senyum2 sndri pas jiyoo masuk kamar unyuk..xD
    Saranku,mendingn ni d bkin jd ff nc aja onn…xD
    *yadong kumat*
    hehe..
    Arselia tiarasani harjono Jjang!!
    Wkwk..

    • Hahaha.. kenapa pas bagian itu yang bikin kamu senyum2, neng??
      Hehh~ saya bukan penganut yadong. XD

      Makasihh uda baca yaa, dong-ah. 😀
      Yups! Ayunda Mutiara Widari juga jjang~! XD

  15. annyeong eooonnn… ^o^
    akhirnya… ni last part keluar juga… *cium” layar laptop*
    seneng skaligus sedih, seneng tw akhir critanya… sedih uda kelaaa~r…
    skrg q nungguin ap dong d blog eonni… huhuhuhu~ *nangis gaje*
    daebak bgt eooonnn… bnr” nyiksa pas bgian hyukkie… rasanya bnr” udah pasraaaaah banget… T.T
    nah lho? si jiyoo ny mlh ngejar lgi~.. ckckckck, pasangan yang anehh~ (dijitak eonni)
    ngga kasian sma teuki oppa eonn?? msa d biarin broken heart gtuu… *puppy eyes*
    bikinin afterstory-ny donk, biar ngga kasiaan… (pura” peduli pdhl ad maunya~)
    ngg sabar project ff brunya eonni.. yeeeyy~
    lastly, keep FIGHTING ya eonn~ annyeeeoooonnngg.. ^^

    • Annyeong~ 😀
      Iyaa, sayang. Emang harus kelar. Onnie juga ga rela. (?)
      Kan masih ada The Chastain’s, kalo mau nungguin sihh. ><

      JiHyuk lagi pingin maen kejar2an, makanya jadinya gitu ceritanya. XD
      Yahh.. kan ceritanya tuki ga patah hati banget, jadi masih bisa bahagia di tengah2 jihyuk lahh. *ngeles biar ga bikin after story. Plakk*

      Iyaa.. tungguin buat projectnya yaa. Ikutan juga. 😀
      Fighting~~ ^^
      Makasihh uda bacaaa.. 😀

  16. Gyaaa~!! Keren” !!
    Mau dong , dicium kunyuk~
    teuk ditolak ama yoo yah ? ama saiia aja bang *woo .. anarkis*
    pokoknya standing applause buat shela onnie *bener ga nih tulisan’a?*
    Project apaan yak ?

    • Nak, inget bang han, nak.
      Masa tuki diembat juga? XD

      Bener tulisannya. Makasihh yaa~~ 😀

      Project kecil2an buat FF spesial reader. 🙂
      Tapi belon tau kapan bisa ngasih postingan yg lebih jelasnya. 😦

  17. ahaha saya baru muncul onnie…. haha *ngengir lebar
    hhi…
    suka.suka.suka….. akhirnya tamat juga haha
    tapi onn,,,ini ep ep panjang beneurrrr…??
    hhaaa
    tinggal lanjutin aja yang ‘The Chastain’ yihhhaaaa~ *ala heechul
    *apasih /plaaakkkkk
    udahlah ini gaje coment abaikan saja…..
    Kinanti ini memang orang gaje –“V

    • Hehh~ kamu ini baru nongol sekarang. -.-
      Akhirnya tamaaaat, makanya panjang, soalnya uda tamat. (?)

      Ho’oh, masih ada The Chastain’s yak.
      Huwaaa~ tanggungan banyak bener. -.-
      Doain aja yaaaa… 🙂

      Makasihh uda baca, sayaaang~ 😀

  18. Astaga shela,, ini dibilang ala kadarnya?
    Ckck.. Onnie ga ngerti deh,, kamu makan apa sih sampe bisa bagus banget bikinnya??
    Pengen juga belajar nulis yang indah…

    Tes…tes…tes… *ngecek mic*
    Shela,, ff mu udah bagus.. Cuma,, kissunya kurang hot, hahaha
    Ga lah,, ga apa2 ga hot.. Kasian sama bibirmu ntar,, hehe

    Teuki gimana nasibnya?? Kasian dia sendirian…
    Coba dipasangin sama kangin aja, hehehe

    Project? Project apaan??
    Mian ya kalo kepanjangan nulis
    Trus juga minta doa sama kamu,, supaya aku cepat sembuh *ceritanya curhat*,, hehe

    • Ini emang ala kadarnya onn. Soalnya uda mampet semampet-mampetnya. -.-
      Aku makan teri tiap ari. *lirik unyuk*

      Kisseu?? Aigoo.. aku kan bukan author NC. -.-
      KangTeuk FTW~!! XD

      Project FF buat reader. Entah kapan bisa bikin postingan yang jelas. ><
      Makasihh uda baca onn~ 😀
      Get well soon yaaa.. 🙂

  19. yaampun akhirnya jiyoo jujur jugaaaa *cengar-cengir baca ini ff (>/////<)*
    padahal awal2nya udah sedih tuh.. pengen nangis baca si eunhyukie yang merana hitu ehehehe
    aku suka banget sama endingya, shel.. teukie jadi merpati pos (?) mereka berdua *dilempar teuk ke jurang ahahahaha xDDD*

    • Haha.. unyuk emang kadang2 mesti dibikin merana. XD
      Sebenernya cita2nya tuki kan kerja di kantor pos, berhubung ga kesampean, ya aku wujudin disini. *dicekek tuki*

      Makasihh uda baca yaa~~ 😀

  20. Wkwk..jd cm suaminya aj ni yg penganut yadong,dasar istri ga kompak…xD
    kibum jg sbenerny ga suka yadong c…hgjmgtpgagkakm *keselek mesin cuci*

  21. .eommaaaaaaaa !!!
    .akhirnyaa…
    .bisa juga ak ke blog eomma! Hhu..
    .maa..
    .ku udh bc ff eomma yg violetter nii.
    .tp brhubung kterbatasn pulsa..
    #plaaak
    .jd ku ngoment semua ny di sini aja y ma..
    .hhe..
    .cuma mau ngasih tau klu ku ga jadi silent reader! *bangga akut* XD
    .ma klu ada ff baru kasih tau ak y? Hhe
    .oke…oke…oke… XD

    • Anak eomma dateeeeeng~~~~ XD
      Jyahh.. kenapa ga sms aja sih, nak??
      Kamu itu komennya di ending, masih bilang bukan SR?
      Aigoo~ anak eomma nihh nurun dari siapa sihh? *lirik unyuk*

      Makasihh uda baca ya, sayang~ 😀

  22. Onnie!
    *deep bow*
    Waaah,, maap nii. Q akhir2 ni males banget buka i-net. Buka2 lagi malah ending si Violetter.. hhe
    Happy Ending! yey! *Happy ending biased*
    Ga asik kalo baca yang ujung2 nya sedih.. Ntar malah mewek lagi saia *ktauan crybaby-nya* #abaikan XDDDD
    Hwaiting onn! Saia gtw deh ntar2an masih bisa komen dengan bahasa yang baik dan benar *halah*
    Onn kelas tiga ya? SMA?? XDDDDD

  23. i’m coming……………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    sori ya baru bisa mampir cos seminggu ini aku opnam….
    really love the ending, tp kasin teuki jg dijadiin pak pos hohohohohoho

  24. hehehehhehehe, lucunya aku ga doyan makanan pedes,
    tp seperti kata dokter, byk faktor yg bisa bikin usus buntu seperti kurang minum, kurang serat, ngunyah makanan ga ampe halus dll.

    thanks ya 🙂

      • hahahahahahha, jangan jadi parno, ntar parnonya takut lagi hahaahhahah*ngawur*

        intinya seh, tiap orang dah punya usus yg buntu, tinggal nunggu ja kapan bener2 buntu en diangkat, kalu pola makannya sehat bisa jd lama ato ga jadi dinagkat. contohnya aja, aku punya temen kantir, usus buntunya baru diangkat pas dia unur dah 60an..

        btw kok jadi ngomongin usus buntu ya??? hehehehehhe

      • Huweee~ usus buntu menakutkaaaan..
        Padahal emang pola makanku ga sehat, samsek. ><

        Yasud lahh, jangan ngmongin usus buntu, tar dia kesenengan kita gosipin disini. (?)

  25. gak tau mau komen apaan.. endingnya terlalu keren [thumbsup] shela..
    aku bacanya beneran ampe nangis deh…
    sedih kenapa harus cepat endingnya..padahal pengen liat masa2nya jiyoo ma kunyuk pacaran dulu.. i hope ntar ada after story nya (^_^)

    wah ada proyek br nih? mau ikutan donk…ditunggu ya

  26. .maaaaaaaa-
    .ga ada notif ny ne klu eomma ngoment! T.T hhuhu…
    #gaptekk

    .nurun dr sp ma?
    .unyuk?
    .ANDWAEEEE- !!
    *diitoyor hyuk-ppa*
    XD

    .cheonmane eommaa ku sayaanggg… XD
    .maa klu ada ff baru kasih tau ak y!! 😉

  27. ga kuat liat kunyuk menderita akhirnya lagsung loncat kesini dah..!! fufufuf *pembaca yg ga sabaran*
    sukuuur~ ujung2nya mereka jadian 😀 tapi jadi kurang ngerti jalan ceritanya *gdubraak* *yaiyalah* .____.
    >>>>>>balik lagi ke part 2 >,<

      • eeeeh?? mirip unyuk = jodoh unyuk *melayang*
        aaaaaaaaahh akhirnya saia mengerti part ini >,< *siapa suruh ga sabaran*
        ketotheren + daetothebak + setotheru = sukaaaaaaaaaaaaaa !! FF nya bener2 bikin saia laper (?) aah jarang2 liat ff kunyuk yg bikin geregetan *tepok2 shela* *lgsg simpen ni ff di hp*
        malam ini dah banyak nyampah DD: mianheeeee~~ *ngelirik daftar comments di sebelah kanan* *kabuuuuuuuuuurrrr*

      • Setelah perjuangan baca dari part 1, akhirnya bisa nyampe sini onn? Hebaaaat~ XD
        Daebak lahh. 😀

        Bikin gregetan, cubitin aja unyuk onn. Kyu juga boleh diajak. (?)
        Makasihh banyak uda nyempetin baca+komen~~~ *deep bow* 😀

  28. author mianh gbs coment per part aq borong z yah comentnya…

    karakter hyuk dibikin persis m aslinya, tu poin besar bgt,,, alur cerita main tebak-tebakan juga seru bikin penasaran, pengen banget langsung baca endingnya tapi ntar gak greget bacanya, mending deg”n dulu bacanya,,

    paling suka bahasa yg km gunakan, so sweet dan enak bgt,,, bikin tergambar apa yg mereka lakukan dalam ff,,, emosinya juga dapet, yg baca dibikin penasaran, marah, kesel, sedih dan terluka… tp ketika eunhyuk disakiti itu yg membuat air mata ini mengalir *mianh lebay* paling greget pas baca eunhyuk ngasih surat, isi suratnya simple tp bermakna dan sedikit gokil… bikin lagi yah ff hyuk yg lebih romantis dan sedikit sad story biar ngena feelnya biar bisa nangis…. tp berujung sweet n happy ending…

    pasti suka warna ungu yah??? samaan,haha..

    • gapapa. Uda ninggalin komen aja uda seneng~ 😀

      sebenernya persis ato ga-nya itu cuma sebatas imajinasi. hehe.. xD
      aku suka tipe cowok kaya gitu, jadi aku pake karakter itu buat hyuk disini.
      hyuk disini kan terjajah (?) nya cuma dikit. Maaf yaaa~ ><

      lagi ga ada hasrat bikin ff chapter, onn~ tapi aku juga pingin bikin tipe cerita kaya gini lagii.. hehe..
      dari judulnya ya? Violetter? Judul asal sebut sihh, tapi aku suka ungu yang soft.. 🙂

      makasihh uda baca onn~ 😀

      • sama onn juga suka karakter cowo bad tp care ama cewenya,, humorisnya tinggi, yah lihatlah eunhyuk… cerita ini isinya penuh kok, karakternya tergambar jelas.

        yaudah tinggal bikin lagi, bisa tuh idenya dari cerita dy sebenarnya,, maksudnya kisah hidup hyuk yg lain.

        tuh kan suka ungu,, bukan dari judul tapi penggambaran km tentang violet tuh, onn jg kalau bikin cerita kadang masukin apa yg kita suka,, ky ice cream dan strawberry pasti ada disemua ff yg onn bikin…

        ayo bikin lagi, yg berlanjut z biar puas bacanya..

      • iyaa~ jadi cowok itu cuma jadi nice boy buat kita doang, ga ke cewek laen.. aww.. :3
        sebenernya pas bikin emang lagi pingin yang cerita sad tapi tetep real, tau2 jadinya kaya gini. *author gagal*

        nahh.. belakangan ini aku lagi ‘kehilangan’ hyuk, onn.. 😦
        ga tau kenapa susah banget dapet feeling soal dia lagii..

        mm.. ada beberapa hal fave yang emang aku selipin sih, jadi bikin reader kenal aku lewat penggambaranku, ga cuma dari kenalan biasa. hehe.. 😀
        iya ya, banyak kesukaan yang biasanya dimasukin ama tiap author, malah kadang tanpa sadar.

        nah itu tadi, aku lagi kehilangan hyuk,
        jadinya cuma bisa oneshoot2 doang. .__.

  29. sesuju hanya melihat qt apapun keadaannya….
    konfliknya udah dapet kok, gag gagal,,, jangan berkecil hati kn bisa ditingkatkan… ini jg udah bagus.

    waeyo kehilangan hyuk???? coba km pdkt lg!!! hehe atau bikin karakter hyuk yg dy cuek dan casanova tp humorisnya jangan dihilangin, semoga nnt kembali lg feel’y…

    iyah tanpa sadar karakter tu cewe pasti selebihnya mirip karakter author jg,,, tp kalau pembaca mungkin gakan ngeh…

    • ga tau.. aku sendiri ga tau dia ilang kemana dari kepalaku. ;____;
      biasanya bisa dapet feelnya, tapi skrang rasanya sulitnya minta ampun..
      akhirnya cuma bisa oneshoot2 doang.. 😦

      iyaa, kalopun cast cowoknya bukan bias kita pasti adaaaa aja sense kita yang masuk ke karakter cewek. 😀

  30. klo nyangkut mah kapan pun onn mau pasti datang,haha…
    onn blm baca yg oneshoot pgn yg chap dulu puas bacanya banyak….
    tinggal yg papparazi ama cafe tu

  31. wuehhheeeeeheee ~~
    disini cinta segitiganya sama Teuk 😦
    kasian jiyooooo nyaaaaaaaa 😦
    eonni ~~ tetaplah sama bang Hyuuuuuuuuukk 🙂
    hehehehe ~~
    gag bisa komen eonn ..
    ANGKAT TANGAN SAYAAAAAAAAA 😀
    terlalu KEREN SEMUANYAAAAA 😀

  32. Finiiiiiiiiish………. Suksesbkin aku mewek ini ff… Hahahha….
    Jiyoo nya sok jual mahal bgt iiih, mentang2 laris manis… Ckckck….
    *dilempar kyu sm shela…. xD
    huwaaaaaahhh, suka suka suka…… Nice ff yoo… b^^d

  33. HAAAAAAAAAAIIII YOOO YANG CANTIK !!!1 TAPI CANTIKAN SAYA #EEAAAAA
    seperti biasa , saya baru selesai baca FF ini , yang ternyata cukup panjang ada 8 part nyahahaha
    dan seperti biasa juga aku komen di part nyang ini , hehe gpp kan yoo ?

    emmm oke , dimulai komennya
    akuuuuu sukaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!! aishhhh lee hyukjaeeee ! gue cium lu lama lama #ditampolkyu nyahaha
    pertama baca , bingung. jiyoo siapa ? kok deket ama teeuki , trus kenapa bisa menghindari alias dingin sama hyukjae gtu kan ?
    setelah gue telusuri #eeeeaaaaa
    maksud saya , setelah saya baca lebih lanjut saya makin penasaran , ada si J disini ? sebenernya aku udah mulai mempunyai pemikiran #saaaahhh kalo J itu ya Jiyoo.
    tapi tapi tapi kok sikapnya beda bangetkan.

    ehhhhh ternyata si J itu beneran Jiyoo ! kau tau betapa senangnya hatiku thor ?!!!!! nyahahaha
    terus terus , mulai bingung. kalo J iti jiyoo lah kenapa jiyoo malah benci hyuk ?
    dan akhirnya terkuak lah semuanya #sadaaappp *bahasa gue* ternyata jiy yang dulu tu jiyoo yang konyol kocak , cacad , yang mencintai hyukjae #ditampoljiyoo
    tapi dia jadi berubah , jadi trauma gtu kan ? gar gara kejadian yang di apulang dari cafe.
    dan seneng banget pas hyuk ternyata melakukan sesuatu buat balikin jiyoo kayak dulu.

    yapp dengan ngirim surat , aigoooo unyukkk romantisnya , aku udah seneng banget. ehhhhhh gak tau nya leeteuk suka ma jiyoo.
    dan pas yang kata eunhyuk ngeliat jiyoo ama leeteuk ? aigo sedihhh gue jadinya.
    dan yang paling mengharukan adala pas yg jiyoo tidur , trus hyukjae malah nulis surat diiringi lagu. dan isi suratnya tu loh menyentuhh huweeee

    dan jeng jeng jeng jiyoo akhirnya sadar , dan dia jadian sam eunhyukkkk !
    yeeeaaaaaaaaaaahhhhhhhhh
    yipiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
    #tebarbunga

    dan yoo ! say asuka endingnya !
    bruakakaka si leeteuk kasian amat sih , ngenes banget jadi tukang surathahaha

    emmm sepertinya komen saya terlalu panjang hehehe sudah dulu yaaa #ngilang

  34. Done~ ^^

    Another unique story from u, eonni ^^
    As always, i like it. everything about jihyuk. ffmu tuh selalu bikin darahku mendidih. pengen banget deh sekali2 nyubit pipinya jiyoo keras2. biar dia sadar dari mimpi dan kebodohannya yang selalu mengabaikan seorang lee hyukjae. dia itu manusia kereeeenn~~!! masa diacuhin kaya gtu? dibentak2, diusir2.

    well, semuanya itu cuma jiyoo yg bisa nglakuin *kekek~~!

    aku sukaaaaaaaaa *treakpaketoa xD

    • Eciyeeee~~~ komennya syuda mulai panjaaang. x’D
      Aku sendiri suda lupa violetter ini ceritanya tentang apah. HA HA HA~
      Makasihh syuda baca yaa~ ^-^

  35. Yeeeeeeey!!! Everybody loves happy ending *v*
    Good girl, Yoo hehe just be brave and honest to your self 😉
    Poo, I love more and more ❤
    Jungsoo oppa, be my angel oppa please~

  36. akhirnya happy ending thorr…aku baca next ffmu lagi ya thorr..udah 2 ceritaku baca ffmu thor..baru minta ijin…heee,….heee..oce tetap semangat

Leave a reply to Spencer Love Cancel reply